Harpa merupakan salah satu alat musik tertua di dunia. Dimana alat musik ini paling awal dikembangkan dari busur panah untuk berburu. Lukisan-lukisan dinding pada makam Mesir kuno yang dibuat pada tahun 3000 SM banyak yang menunjukkan gambar instrumen yang mirip dengan busur pemburu, tanpa tiang seperti yang kita temukan pada harpa moderen.
Sejarah Alat Musik Harpa |
Harpa yang dimainkan dengan posisi miring dan memiliki siku datang ke Mesir dari Asia sekitar tahun 1500 SM, alat musik ini dibuat dari kotak atau box berongga yang dipasangkan senar (string) lurus pada bagian sudutnya sehingga dapat menghasilkan suara ketika di petik. Pada saat itu, mungkin string yang digunakan terbuat dari rambut atau serat tanaman yang diikatkan pada ujung-ujung box tersebut. String dapat diatur ketegangannya dengan cara memutar simpul yang telah dibuat sebelumnya.
Selama masa abad pertengahan, pilar atau tiang penyangga ditambahkan untuk meningkatkan ketegangan ekstra pada string. Bahan tali kaku seperti yang terbuat dari tembaga dan kuningan digunakan pada perubahan ini, sehingga memungkinkan instrumen memiliki hasil volume suara yang lebih tinggi serta dan nada yang dihasilkan menghasilkan efek sustaining. Lukisan-lukisan harpa juga banyak ditemukan pada naskah peninggalan bangsa Celtic kuno dan bentuk alat ini sama seperti yang digunakan pada saat ini.
Harpa pada awalnya tidak memiliki perangkat mekanis yang memberikan pemain kombinasi dalam bentuk kunci yang berbeda, harpist (pemain harpa) merasa perlu untuk mengatur nada string mereka dan diatur pada masing-masing bagian. Akhirnya, pada paruh kedua abad ke-17 deretan kait logam dipasangkan disepanjang sisi kiri harpa.
Penggambaran awal sebuah harpa menggunakan bingkai atau frame adalah di Inggris pada abad ke-8 peralihan zaman batu. Dimana musik adalah bagian penting dari kehidupan bangsa Irlandia kuno dan harpa adalah instrumen aristokrat, biasa dimainkan di pengadilan kerajaan. Harpist diminta untuk dapat membangkitkan tiga emosi yang berbeda ketika penonton mendengarkan musik yang mereka mainkan, yaitu : senang, sedih dan pengiring tidur. Sehingga kebiasaan ini membawa para bangsawan Irlandia pada saat itu dapat menyanyi dan membacakan puisi dengan di iringi oleh alunan musik harpa.
Beberapa saat sebelum tahun 1720, mekanisme pada penggunaan harpa diperluas yang dipenuhi untuk para harpist memenuhi kebutuhan mereka dalam memainkannya. Tujuh pedal ditambahkan pada bagian dasar harpa untuk meningkatkan pitch. Misalkan, jika harpa disetel dengan nada dasar C-flat (Cb), kemudian pemain dapat menaikkan nada dasar menjadi C standar dengan menginjak pedal tersebut.
Harpa pedal tunggal mencapai tingkat popularitas terbesarnya sepanjang sisa abad ke-18 seperti yang dimainkan di pengadilan Perancis oleh Marie Antoinette, mungkin merupakan seorang harpist yang paling terkenal dari instrumen ini. Harpa pada periode ini sangat megah dihias dengan ukiran relief, disepuh dengan emas sangat mewah dan dilukis dengan tangan. Selain menjadi sebuah alat musik, pastinya mereka dihargai sebuah objek seni yang sangat bernilai pada masanya.
Dimana kebutuhan alat musik terus berkembang hal inipun sangat dibutuhkan oleh harpa untuk mempertahankan popularitasnya agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman. Sebagai dasarnya hanya terbatas pada delapan kunci utama dan lima kunci minor, hal ini telah menjadi sangat penting bagi harpa untuk dapat dimainkan di semua sektor kunci. Berdasarkan kebutuhan ini, Sebastian Erard berhasil memperoleh hak paten pada tahun 1810 untuk mendesain harpa dengan pedal ganda.
Erard mendesain ulang harpa pedal tunggal, dengan mengganti Crochets (simpul string) dengan disk (cakram) bercabang. Hingga pada saat ini, masing-masing string dilengkapi dengan dua disk, yang mampu menghasilkan suara flat (mol), standar, atau sharp (kres) sesuai dengan pedalnya masing-masing. Ini sangat memudahkan pemain dalam menentukan standar nada mereka.
Penemuan cerdik ini telah berhasil merevolusi harpa dan masih digunakan hinga saat ini. Alat musik harpa terus berkembang dan telah banyak memiliki perbaikan yang signifikan dalam pembuatannya selama dua abad terakhir. Pada akhir tahun 1800-an Lyon dan Healy, sebuah perusahaan yang berbasis di Chicago yang masih memproduksi harpa hingga saat ini, telah berhasil membuat harpa di Amerika dengan frame yang sangat kuat dan berbagai perbaikan penting untuk diterapkan pada mekanisme Erard, yaitu penerapan dua pedal.
Karena popularitas harpa yang semakin berkembang pada abad ke-20, banyak produsen harpa lainnya yang membuat inovasi tersendiri untuk memuaskan pelanggannya. Selain Lyon dan Healy di Amerika terdapat perusahaan pembuat harpa lainnya seperti Wurlitzer, Venus dan Swanson. Sedangkan di Eropa adalah Salvi, Camac, Horngacher, David dan Thurau. Serta Aoyama di Jepang.
Abad ke-21 memberikan nilai dan arti yang besar untuk alat musik harpa, alat musik ini banyak dimainkan pada berbagai event atau acara besar seperti festival, konferensi, acara pemerintahan yang mewah, komunitas masyarakat seni. Sehingga mendatangkan banyak kesempatan kepada para harpist dalam mengembangkan karirnya.
Dari abad pertengahan menuju moderen, dari klasik ke jazz, dari akustik ke elektrik. Harpa merupakan alat musik penting dalam berbagai tradisi dan perubahan ini.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment