Sebuah tembok biasanya dibangun sebagai pembatas sebuah tempat dengan tempat yang lainnya, dan terdapat pula sebuah istilah sebuah pagar atau tembok yang baik akan mendapatkan tetangga yang baik. Kita kembali lagi pada sejarah zaman kuno, pemerintah dan militer telah membangun tembok pertahanan yang luas untuk menjaga dari serangan musuh, menentukan batas-batas negara mereka dan bahkan mencegah warga negara mereka sendiri yang ingin melarikan diri dari negaranya. Dimulai dari benteng kuno Sumeria hingga tembok Berlin, berikut ini adalah artikel yang akan memberikan informasi tentang tembok-tembok perbatasan yang terkenal.
Tembok Amorite Sumeria
Peradaban awal di dunia telah menunjukkan salah satu tembok benteng pertahanan yang dibangun pada masa tersebut. selama abad ke-21 SM, penguasa Sumeria kuno Shulgi dan Shu-Sin membangun tembok penghalang yang besar untuk mencegah serangan dari orang-orang Amori, yaitu sekelompok suku nomaden yang menyerang ke Mesopotamia. Tembok Amorite ini diyakini membentang lebih dari 100 mil sepanjang sungai Tigris dan Eufrat yang saat ini merupakan bagian dari negara Irak. Ini memungkinkan sebuah dinding pertahanan pertama yang dibangun jauh di sekitar kota, tapi hal ini berhasil menangkal dari serangan musuh bangsa Sumeria selama beberapa tahun. Kemudian setelah pemerintahan berikutnya atau merupakan penerus Shu-Sin yaitu Ibbi-Sin, Sumeria diserang oleh dua suku yang bekerjasama yaitu Amori dan bangsa Elam, bangsa Sumeria mengalami kehancuran setelah kota Ur dimusnahkan pada tahun 2000 SM, sejak itu kebudayaan Sumeria lenyap dari sejarah.
Tembok Panjang di Athena
Athena adalah salah satu kota yang paling kuat di Yunani kuno, tapi kota ini memiliki kelemahan pada militernya, yaitu terletak sekitar 4 mil dari laut. Sekitar 461 SM, rakyat Athena berusaha untuk memperbaiki kerentanan ini dengan membangun serangkaian penghalang yang menghubungkan pusat kota dengan pelabuhan penting dari Piraeus sampai Phalerum. Ketika pembangunan tembok panjang ini selesai, menciptakan segitiga yang mengepung perbukitan. Sehingga memungkinkan kota dengan mudah memasok perbekalan dari laut, dan benteng ini dijaga oleh angkatan laut Athena yang perkasa. Benteng yang dibuat di Athena tersebut berhasil ditembus oleh bangsa Sparta dan sekutunya pada perang Peloponnesia. Namun kemudian benteng tersebut dibangun kembali, dan terus berdiri sampai tahun 86 SM ketika tembok ini dihancurkan kembali oleh jendral Romawi Sulla.
Tembok Besar Gorgan
Tembok ini dikenal juga dengan nama Red Snake karena dibuat dengan menggunakan batu bata warna merah yang khas. Tembok besar Gorgan adalah benteng sepanjang 121 mil yang membentang dari pantai selatan laut Kaspia hingga ke pegunungan Elburz (pada saat ini masuk wilayah Iran). Sebelumnya benteng ini dianggap sebuah karya milik Alexander agung yang dikenal sebagai Alexander Barrier. Namun penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa tembok ini dibangun oleh bangsa Persia Sasania sekitar akhir abad ke-5. Ini adalah dinding kuno terpanjang yang memiliki 30 benteng, jumlah pasukan sebanyak 30.000 dan jaringan kanal yang berfungsi dengan baik menyediakan air dan parit sebagai pertahanan. Sangat sedikit yang diketahui tentang sejarah dinding ini, tapi para ahli percaya bahwa bangsa Persia mengunakannya untuk menjaga dari serangan Hun Hephtalite dan musuh lainnya masuk ke arah utara wilayah mereka.
Tembok Hadrian
Sekitar tahun 122 M, Kaisar Hadrian memerintahkan pembangunan tembok penghalang untuk melindungi Romawi Inggris dari suku Picts dan suku barbar yang mendiami bagian utara Inggris dan Skotlandia. Hasilnya adalah Tembok Hardian, yaitu sebuah benteng sepanjang 73 mil yang membentang dari Solway Firth di pantai barat hingga ke muara sungai Tyne di timur. Lebar dinding kira-kira 10 kaki dan tingginya 15 kaki, ditempatkan beberapa buah benteng dengan sejumlah pasukan perbatasan. Untuk pintu gerbang terpisah sejauh 1 mil yang berfungsi untuk mengontrol pemungutan pajak dan menara pertahanan, serta pada benteng dibuat parit untuk melindungi serangan dari arah utara. Saat ini tembok tersebut telah menjadi situs sejarah yang paling banyak dikunjungi di Inggris.
Tembok Besar Cina
Tembok Amorite Sumeria
Peradaban awal di dunia telah menunjukkan salah satu tembok benteng pertahanan yang dibangun pada masa tersebut. selama abad ke-21 SM, penguasa Sumeria kuno Shulgi dan Shu-Sin membangun tembok penghalang yang besar untuk mencegah serangan dari orang-orang Amori, yaitu sekelompok suku nomaden yang menyerang ke Mesopotamia. Tembok Amorite ini diyakini membentang lebih dari 100 mil sepanjang sungai Tigris dan Eufrat yang saat ini merupakan bagian dari negara Irak. Ini memungkinkan sebuah dinding pertahanan pertama yang dibangun jauh di sekitar kota, tapi hal ini berhasil menangkal dari serangan musuh bangsa Sumeria selama beberapa tahun. Kemudian setelah pemerintahan berikutnya atau merupakan penerus Shu-Sin yaitu Ibbi-Sin, Sumeria diserang oleh dua suku yang bekerjasama yaitu Amori dan bangsa Elam, bangsa Sumeria mengalami kehancuran setelah kota Ur dimusnahkan pada tahun 2000 SM, sejak itu kebudayaan Sumeria lenyap dari sejarah.
Tembok Panjang di Athena
Athena adalah salah satu kota yang paling kuat di Yunani kuno, tapi kota ini memiliki kelemahan pada militernya, yaitu terletak sekitar 4 mil dari laut. Sekitar 461 SM, rakyat Athena berusaha untuk memperbaiki kerentanan ini dengan membangun serangkaian penghalang yang menghubungkan pusat kota dengan pelabuhan penting dari Piraeus sampai Phalerum. Ketika pembangunan tembok panjang ini selesai, menciptakan segitiga yang mengepung perbukitan. Sehingga memungkinkan kota dengan mudah memasok perbekalan dari laut, dan benteng ini dijaga oleh angkatan laut Athena yang perkasa. Benteng yang dibuat di Athena tersebut berhasil ditembus oleh bangsa Sparta dan sekutunya pada perang Peloponnesia. Namun kemudian benteng tersebut dibangun kembali, dan terus berdiri sampai tahun 86 SM ketika tembok ini dihancurkan kembali oleh jendral Romawi Sulla.
Tembok Besar Gorgan
Tembok ini dikenal juga dengan nama Red Snake karena dibuat dengan menggunakan batu bata warna merah yang khas. Tembok besar Gorgan adalah benteng sepanjang 121 mil yang membentang dari pantai selatan laut Kaspia hingga ke pegunungan Elburz (pada saat ini masuk wilayah Iran). Sebelumnya benteng ini dianggap sebuah karya milik Alexander agung yang dikenal sebagai Alexander Barrier. Namun penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa tembok ini dibangun oleh bangsa Persia Sasania sekitar akhir abad ke-5. Ini adalah dinding kuno terpanjang yang memiliki 30 benteng, jumlah pasukan sebanyak 30.000 dan jaringan kanal yang berfungsi dengan baik menyediakan air dan parit sebagai pertahanan. Sangat sedikit yang diketahui tentang sejarah dinding ini, tapi para ahli percaya bahwa bangsa Persia mengunakannya untuk menjaga dari serangan Hun Hephtalite dan musuh lainnya masuk ke arah utara wilayah mereka.
Tembok Hadrian
Sekitar tahun 122 M, Kaisar Hadrian memerintahkan pembangunan tembok penghalang untuk melindungi Romawi Inggris dari suku Picts dan suku barbar yang mendiami bagian utara Inggris dan Skotlandia. Hasilnya adalah Tembok Hardian, yaitu sebuah benteng sepanjang 73 mil yang membentang dari Solway Firth di pantai barat hingga ke muara sungai Tyne di timur. Lebar dinding kira-kira 10 kaki dan tingginya 15 kaki, ditempatkan beberapa buah benteng dengan sejumlah pasukan perbatasan. Untuk pintu gerbang terpisah sejauh 1 mil yang berfungsi untuk mengontrol pemungutan pajak dan menara pertahanan, serta pada benteng dibuat parit untuk melindungi serangan dari arah utara. Saat ini tembok tersebut telah menjadi situs sejarah yang paling banyak dikunjungi di Inggris.
Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina |
Bukan merupakan sebuah penghalang yang terputus, tembok besar Cina sebenarnya merupakan kumpulan batu, kayu dan barikade tanah yang berliku-liku sejauh ribuan mil dari Gurun Gobi hingga ke perbatasan Korea Utara. Pembangunan benteng dimulai pada abad ke-3 SM dibawah Kaisar Qin Shi Huang, namun bagian yang paling terkenal didirikan antara abad ke-14 dan ke-17 M untuk mempertahankan Dinasti Ming dari para perantau padang rumput dari utara. Tembok ini berdiri dengan ketinggian 25 kaki dan dibangun dengan menggunakan batu bata dan mortir yang terbuat dari kapur mati dan beras ketan. Pintu gerbang ditempatkan sepanjang titik yang kuat dan merupakan kunci untuk rute perdagangan. Sedangkan menara pengawas digunakan untuk mengirimkan pesan berupa asap atau api jika terjadi penyerangan. Ketika dinding selesai pernah menjadi bangunan terbesar yang pernah dibuat oleh manusia di dunia, namun kemegahan ini tidak terbukti efektif sebagai pertahanan musuh dari luar. Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Altan Khan dikenal telah berhasil melewati dinding ini dan menyerbu Beijing pada tahun 1550, kemudian bangsa Manchu menerobos pada tahun 1644 menyebabkan jatuhnya Dinasti Ming.
Tembok Konstantinopel
Kota Metropolis Bizantium yang terdapat di Konstantinopel (Pada saat ini Istanbul) berkembang selama lebih dari satu milenium (seribu tahun), sebagian ini berkat kekuatan tembok pertahanannya. Lebih dari 14 mil barikade yang mengelilingi kota, namun yang lebih terkenal adalah Tembok Theodosian, yang melindungi tentara dari depan atau serangan darat. Tembok ini memiliki parit, dinding luar 27 kaki dan dinding dalam yang besar 40 kaki dengan ketebalan 15 kaki. Pasukan berjaga di benteng sepanjang waktu, siap untuk memberikan hujan panah dan menembakkan napalm kuno kepada setiap musuh yang berani menyerang mereka. Dinding ini telah berhasil membuat mundur sejumlah pasukan dari Arab ke Attila the Hun. Tapi akhirnya mereka menemukan lawan yang dapat menembus pertahanan mereka pada tahun 1453, ketika kekaisaran Ottoman mengepung kota dengan menggunakan senjata meriam jenis baru yang sangat menakutkan. Setelah menggunakan meriam tersebut untuk menghancurkan dinding pertahanan, Turki berhasil menaklukan Konstantinopel dan Kekaisaran Bizantium.
Tembok Berlin
Tembok dinding yang paling terkenal pada sejarah moderen didirikan pada tahun 1961, ketika pemerintahan Jerman Timur (blok Soviet) membangun serangkaian partisi beton yang memisahkan Berlin Timur dengan Berlin Barat. Sementara pemimpin komunis mengklaim tembok penghalang yang dirancang untuk mencegah kaum fasis dan musuh lain terhadap negara, namun fungsi sebenarnya adalah untuk mencegah Jerman Timur membelot ke Barat. Lebih dari 100 orang tewas saat mencoba melarikan diri melalui dinding labirin 12 kaki, menara penjaga dan pagar listrik. Tembok ini berdiri selama lebih dari 28 tahun sebelum pemerintah Jerman Timur akhirnya membuka tembok ini pada 9 November 1989. Pengumuman tersebut memicu gelombang perayaan, dimana rakyat Berlin segera menghancurkan tembok benteng tersebut dengan menggunakan palu dan pahat. Kurang dari satu tahun kemudian Jerman Timur dan Jerman Barat bersatu pada bulan Oktober 1990.
Semoga bermanfaat.
Tembok Konstantinopel
Kota Metropolis Bizantium yang terdapat di Konstantinopel (Pada saat ini Istanbul) berkembang selama lebih dari satu milenium (seribu tahun), sebagian ini berkat kekuatan tembok pertahanannya. Lebih dari 14 mil barikade yang mengelilingi kota, namun yang lebih terkenal adalah Tembok Theodosian, yang melindungi tentara dari depan atau serangan darat. Tembok ini memiliki parit, dinding luar 27 kaki dan dinding dalam yang besar 40 kaki dengan ketebalan 15 kaki. Pasukan berjaga di benteng sepanjang waktu, siap untuk memberikan hujan panah dan menembakkan napalm kuno kepada setiap musuh yang berani menyerang mereka. Dinding ini telah berhasil membuat mundur sejumlah pasukan dari Arab ke Attila the Hun. Tapi akhirnya mereka menemukan lawan yang dapat menembus pertahanan mereka pada tahun 1453, ketika kekaisaran Ottoman mengepung kota dengan menggunakan senjata meriam jenis baru yang sangat menakutkan. Setelah menggunakan meriam tersebut untuk menghancurkan dinding pertahanan, Turki berhasil menaklukan Konstantinopel dan Kekaisaran Bizantium.
Tembok Berlin
Tembok dinding yang paling terkenal pada sejarah moderen didirikan pada tahun 1961, ketika pemerintahan Jerman Timur (blok Soviet) membangun serangkaian partisi beton yang memisahkan Berlin Timur dengan Berlin Barat. Sementara pemimpin komunis mengklaim tembok penghalang yang dirancang untuk mencegah kaum fasis dan musuh lain terhadap negara, namun fungsi sebenarnya adalah untuk mencegah Jerman Timur membelot ke Barat. Lebih dari 100 orang tewas saat mencoba melarikan diri melalui dinding labirin 12 kaki, menara penjaga dan pagar listrik. Tembok ini berdiri selama lebih dari 28 tahun sebelum pemerintah Jerman Timur akhirnya membuka tembok ini pada 9 November 1989. Pengumuman tersebut memicu gelombang perayaan, dimana rakyat Berlin segera menghancurkan tembok benteng tersebut dengan menggunakan palu dan pahat. Kurang dari satu tahun kemudian Jerman Timur dan Jerman Barat bersatu pada bulan Oktober 1990.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment