style"'float:left:margin>

artikel favorite

Tuesday, February 9, 2016

Sejarah Jam Pasir

Sebelum ditemukannya jam mekanik, pengukuran sebuah waktu menggunakan gerak matahari atau perangkat pengukuran sederhana untuk melacak waktu. Jam matahari (Sundial) mungkin alat paling kuno dalam mengukur waktu, dan memang hingga saat ini masih diproduksi sebagai aksesoris taman dan kebutuhan keindahan visual namun tidak dapat digunakan sebagai kebutuhan yang praktis. Stonehenge, merupakan monumen raksasa yang dibangun dari batuan tegak di Salisbury Plain of Wiltshire, Inggris, mungkin telah digunakan sebagai jam matahari dan untuk tujuan waktu lainnya (seperti kalender). Jam matahari tentu memiliki kelemahan yang jelas, mereka tidak dapat digunakan di dalam ruangan, malam hari atau ketika hari sedang berawan.
Sejarah Jam Pasir
Sejarah Jam Pasir

Perangkat sederhana lainnya yang digunakan untuk menandai durasi waktu, berdasarkan empat tipe dasar yang dapat digunakan di dalam ruangan dan terlepas dari cuaca atau kondisi hari adalah Lilin. Jam lilin adalah lilin yang memiliki garis disekitarnya untuk menandai satuan waktu, biasanya jam. Jam lilin memiliki kelemahan bahwa setiap perubahan dalam sumbu atau lilin akan mengubah sifat pembakaran sehingga perubahan waktu tidak akan terhitung dengan benar. Cina juga telah menggunakan jenis jam lilin sebagai alat pengukur waktu pada masanya.

Jam lampu minyak yang digunakan pada abad ke-18 adalah variasi perbaikan dari jam lilin. Pengukuran waktu ditandai dengan seberapa tetes minyak yang telah terjatuh sebagai media pembakaran. Namun seperti halnya jam lilin, jam lampu minyak juga rentan terhadap ketidakakuratan dalam bahan atau disebabkan oleh kamar yang berangin.

Sejarah Jam Pasir

Jam pasir atau bisa disebut gelas pasir (Hourglasses) mungkin telah digunakan oleh orang Yunani dan Romawi kuno, tetapi sejarah hanya bisa mendokumentasikan fakta bahwa keduanya memiliki budaya teknologi untuk membuat kaca. Klaim pertama dapat diberikan kepada Yunani karena terbukti menggunakan gelas pasir pada abad ke-3 SM. Sedangkan sejarah juga menunjukkan jam pasir yang digunakan oleh senat Roma kuno dalam pidatonya, namun jam pasir yang digunakan lebih kecil mungkin sebagai indikasi kualitas pidato politik.

Jam pasir pertama kali muncul di Eropa, dan mungkin telah dibuat oleh Liutprand, seorang biarawan di katedral Chartes, Perancis. Pada awal abad ke-14, jam pasir secara umum digunakan di Italia dan tampaknya telah banyak digunakan di seluruh Eropa barat hingga akhir abad ke-15. Jam pasir atau gelas pasir memiliki prinsip yang sama seperti clepsydra. Dengan dua bola atau gelas (botol atau ampul) kaca yang dihubungkan dengan bentuk leher yang sempit, sehingga pasir (dengan ukuran butir yang relatif seragam) mengalir dari atas ke bawah. Jam pasir memiliki berbagai ukuran, dimana pada ujung gelas atas dan bawah terdapat bingkai yang berfungsi sebagai dudukan pembalik ketika pasir dari gelas atas telah habis. Namun terdapat beberapa jam pasir yang dapat berputar sendiri sehingga pengguna tidak perlu repot lagi membalikkannya secara manual.

Sejarah juga telah menyebutkan bahwa jam pasir di Eropa muncul pada tahun 1345 ketika Thomas de Stetsham, yang merupakan seorang petugas kapal La George diperintahkan untuk membawa 16 buah jam pasir oleh Raja Edward III (1312 – 1377) dari Inggris. Dan pada tahun 1380, terdapat inventaris peninggalan Raja Charles V (1337 – 1380) dari Perancis berupa jam pasir dan jam laut besar yang terikat pada sebuah peti besar.

Jam pasir yang paling luar biasa dibuat sebagai hadiah atau royaliti. Charlemagne (742 – 814) memiliki 12 jam pasir. Pada abad ke-16, Holbein (1497 – 1543) seorang seniman membuat sebuah jam pasir yang spektakuler untuk Henry VIII (1491 – 1547) dari Inggris. Yaitu sebuah jam pasir yang berisi beberapa instrumen.

Di tahun 1400-an, banyak rumah-rumah pribadi memiliki jam pasir untuk keperluan rumah tangga dan dapur. Sermonglasses digunakan di gereja-gereja untuk mengtahui jumlah pengunjung ketika pendeta melakukan khotbah. Jam pasir juga secara rutin digunakan dalam ruang kuliah di Universitas Oxford, toko pengrajin (untuk mengatur jam kerja). Selama puncaknya hampir setiap kegiatan menggunakan jam pasir, dan praktek ini terus berlangsung hingga abadke-19. Hari ini banyak terdapat versi miniatur dalam pembuatan jam pasir yang digunakan sebagai hiasan. Dan pada kenyataannya semua alat ukur waktu ini (jam matahari, lilin, jam lampu minyak dan jam pasir) memiliki kelemahan bahwa mereka harus selalu diawasi dengan hati-hati.

Pembuatan Jam Pasir

Kaca untuk jam pasir adalah bahan yang sama seperti yang digunakan untuk membuat kaca pada umumnya, dan proses pembentukan lingkar kaca adalah dengan menggunakan mesin yang berfungsi untuk meniupkan udara. Baik pada bentuk gelas maupun lingkar leher penyambung kedua gelas.

Sedangkan untuk frame atau rumah jam pasir dibentuk sesuai dengan keinginan perancang. Bahan baku yang paling sering terdiri dari potongan-potongan kayu halus yang dibuat dengan cara diukir sesuai gaya tertentu, dekorasi, desain dan tema. Bambu, resin, dan berbagai logam seperti kuningan, tembaga dan timah juga merupakan bahan frame yang indah. Jam pasir khusus dibuat dalam jumlah kecil, karena bahan baku yang dibeli atau tersedia dalam jumlah-jumlah terbatas. Kadang-kadang pelanggan menyediakan bahan-bahan mereka sendiri untuk membuat jam pasir.

Pasir yang digunakan untuk jam pasir pada zaman dahulu adalah debu marmer yang sangat halus, karena tidak semua pasir dapat digunakan sebagai bahan media jam pasir. Dengan bentuk yang kasar dan tidak sejenis akan sulit mengalir ketika melalui leher gelas. Sedangkan pada saat ini pasir yang digunakan bukanlah sebuah pasir melainkan ballotini (manik-manik kaca kecil berbentuk bulat seperti miniatur kelereng berukuran 40-160 mikron) dan dapat mengalir secara lancar melalui kaca. Selain itu, ballotini dapat dibuat dalam berbagai warna sehingga pasir dapat dipilih sesuai dekorasi ruangan.

Demikianlah sekilas sejarah dari jam pasir beserta material yang digunakan dalam pembuatannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian. Terima kasih.

Sejarah Stopwatch

Sebuah stopwatch adalah arloji genggam yang dirancang untuk mengukur jumlah waktu yang telah berlalu berdasarkan waktu tertentu ketika diaktifkan sampai dengan penghentian waktu yang ditentukan. Sedangkan sebuah stopwatch besar versi digital dirancang untuk melihat dari kejauhan, seperti dalam sebuah stadion olah raga, alat ini disebut dengan stopclock.
Sejarah Stopwatch
Sejarah Stopwatch

Mengukur perjalanan waktu dengan perangkat buatan manusia merupakan salah satu prestasi awal yang dikenal pada peradaban manusia moderen. Dengan menempuh beberapa ribu tahun tradisi pengukuran waktu, para penemu dan insinyur telah menciptakan alat secara terus menerus guna mendapatkan perhitungan yang lebih canggih. Hingga akhirnya pada abad ke-18 dan ke-19 mereka berhasil menciptakan jenis baru dari sebuah jam.

Alat atau jam ini, tidak mengukur berlalunya waktu antara siang dan malam. Namun jenis jam ini secara khusus dirancang untuk mengukur waktu yang telah berlalu pada saat mekanisme jam diaktifkan.

Sejarah penciptaan stopwatch

Penciptaan stopwatch pada awalnya dikelilingi oleh sedikit kontroversi, karena catatan sejarah menunjukkan bahwa ada beberapa penemu yang berkontribusi pada penciptaan alat ini. Penyebutan alat penghitung waktu standar tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan fitur stopwatch berasal dari tahun 1776. Dirancang oleh orang Perancis yang bernama Jean-Moyes Pouzai, yang pada saat itu direncanakan dengan nama 'Chronograph' dimana alat tersebut menunjukkan penambahan fitur stopwatch pada rencana mekanik tradisional jam biasa. Dari metodenya berhasil menampilkan sistem tersebut, namun sangat jauh berbeda dibandingkan dengan stopwatch moderen. Literatur hasil pengukuran waktu dari berbagai gerakan-pun dituliskan pada selembar kertas.

Penemu stopwatch pertama yang lain adalah George Graham yang berasal dari Inggris, dimana dia berhasil menciptakan perangkat yang dapat diseting dengan keadaan mulai dan berhenti pada saat yang tepat yaitu (secepat 1/16 detik). Namun penemuannya itu tidak pernah dipatenkan dan terlupakan hingga saat ini.

Pameran publik besar pertama sebuah chronograph terjadi hampir 50 tahun kemudian, setelah Raja Louis XVII ingin mengetahui seberapa cepat seekor kuda ketika berlari di pacuan kuda. Setelah bekerja cukup keras, seorang penemu Nicolas Mathieu Riussec menyelesaikan pekerjaannya dan menggunakan chronograph hingga terkenal pada acara pacuan kuda Champ de Mars. Hingga memungkinkan pejabat, masyarakat dan tamu kerajaan dapat melihatnya setiap terdapat perlombaan pacuan kuda.

Dengan kesuksesan membuat stopwatch yang dipatenkan ini, akhirnya Nicolas Mathieu Riussec dinobatkan sebagai "bapak dari chronograph". Hingga sejak hari itu banyak di kantong baju setiap orang, meja, liontin dan pergelangan tangan atau jam tangan ditambahkan fitur stopwatch, yang berfungsi untuk mengukur efektifitas kebiasaan orang-orang pada saat itu.

Stopwatch Moderen

Stopwatch moderen pertama kali dibuat secara khusus pada jam tangan saku gaya Victoria, yang memiliki dua tombol di atasnya. Dua tombol di atas memiliki fungsi yang berbeda, dimana yang pertama berfungsi untuk mengaktifkan mekanisme waktu pengukuran, dan menekannya lagi agar berhenti. Sedangkan tombol nomor dua memiliki tujuan ganda, yaitu dengan menekan sementara waktu berjalan sehingga dapat melihat waktu putaran (stopwatch akan terus berputar untuk mengukur waktu tanpa melalui jeda atau penundaan), akan tetapi jika tombol selesai ditekan waktu yang dihitung akan terlihat dan stopwatch akan kembali ke posisi netral.

Pada awal tahun 1970-an stopwatch digital mulai digunakan pada acara olah raga resmi, mengantarkannya menuju era baru sebagai alat ukur yang tepat dan efisien. Hingga fungsi stopwatch pada saat ini dapat ditemukan pada jam moderen digital atau jam tangan mekanik, pada ponsel, komputer, perangkat digital portabel, mobil dan lain-lain.

Demikian pembahasan mengenai sejarah stopwatch sebagai alat untuk pengukur waktu yang banyak digunakan di zaman moderen sekarang ini. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian. Terima kasih.

Monday, February 8, 2016

Sejarah Kalkulator

Berdasarkan fungsinya, kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Hingga dibuatnya sebuah kalkulator sains yang dapat digunakan untuk menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangan sekarang ini, kalkulator sering sering dimasukkan sebagai fungsi aplikasi tambahan pada komputer, handphone bahkan sebuah jam tangan.

Awal zaman mekanik

Pada awalnya, tentu saja sempoa sebagai alat hitung yang terbuat dari manik-manik berbentuk bulat atau pipih yang disematkan pada batang. Pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria dan Mesir sekitar 2000 SM.

Sejarah Kalkulator
Sejarah Kalkulator

Prinsip dari alat ini sangat sederhana, serangkaian batang yang dipasang pada bingkai dengan masing-masingnya terdapat manik-manik yang berjumlah sepuluh butir. Manik-manik pada baris pertama menunjukkan satuan, baris kedua puluhan, ketiga ratusan dan seterusnya.

Alat ini telah membuat penambahan dan pengurangan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan kecil kemungkingan dalam menghadapi kesalahan.

Tapi teknologi ini bertahan sampai 3.600 tahun kedepan, sampai pada awal abad ke-17, ketika kalkulator mekanik pertama muncul di Eropa. Yang merupakan pengembangan dari logaritma oleh seorang ilmuwan yang bernama John Napier, Edward Gunter, William Oughtred dan lain-lain yang telah berhasil mengembangkan alat yang bernama Slide Rule.

Slide Rule pada dasarnya adalah sebuah tongkat geser (cakram) yang menggunakan skala logaritmik yang memungkinkan melakukan perhitungan perkalian dan pembagian dengan cepat. Slide Rule berevolusi untuk meningkatkan perhitungan trigonometri dan algoritma, eksponensial dan akar kuadrat.

Bahkan sampai dengan tahun 1980-an, cara menggunakan Slide Rule menjadi bagian dasar dari pendidikan Matematika bagi jutaan anak-anak sekolah, meskipun pada saat itu mesin hitung mekanik dan hitung elektrik sudah tersedia. Masalahnya alat hitung Slide Rule ini bukan merupakan sebuah alat yang portable, atau mudah dibawa kemana-mana sebagai alat yang praktis.

Gir, Roda dan Tombol

Kalkulator mekanik pertama kali muncul pada tahun 1642, yang merupakan kreasi dari Matematikawan sekaligus cendikiawan asal Perancis yang bernama Blaise Pascal. Yang berhasil membuat alat dengan tema "perangkat yang dapat melakukan empat operasi aritmatika tanpa memerlukan kecerdasan manusia".

Mesin Pascal menggunakan roda gigi dan bisa menambahkan serta mengurangi dua nomor langsung, kemudian melakukan pengalian dan pembagian dengan metode pengulangan. Seorang ilmuwan Gottfried Leibniz kemudian berupaya dalam menciptakan mesin kalkulator mekanik yang dapat merancang empat operasi penuh aritmatika dengan menggunakan "Leibniz Wheel (Roda Leibniz)" namun alat tersebut gagal beroperasi secara maksimal.

Sejarah alat hitung harus menunggu sampai dengan tahun 1820 dan dipatenkan di Perancis oleh seorang ilmuwan yang bernama Thomas de Colmar yang berhasil membuat mesin hitung dengan empat operasi aritmatika yang diberi nama Arithmometer.

Alat ini berhasil menjadi komersil dan sebagai alat hitung pertama yang di produksi secara masal pada tahun 1851-1915, oleh sekitar 20 perusahaan di seluruh Eropa.

Pada saat itu, gelombang dari evolusi perkembangan mesin hitung telah sampai melintasi Atlantik. Seperti hadirnya sebuah mesin hitung yang bernama Grant Mechanical Calculating Machine pada tahun 1877. Dan sebuah pengembangan lagi yang dilakukan oleh William Seward Burroughs pada tahun 1886 yang sangat populer pada saat itu yang bernama P100 Burroughs. Mesin hitung kreasi Burroughs pada saat itu telah berhasil digunakan diperkantoran.

Sebuah langkah lebih jauh terjadi pada tahun 1887, yaitu seorang ilmuwan Dorr.E Felt's didukung dalam penelitiannya oleh AS dalam membuat sebuah alat hitung yang bernama Comptometer dengan teknologi menekan tombol. Mesin ini banyak penirunya pada saat itu.


Kemudian pada tahun 1948, Curta Calculator merupakan kalkulator mekanik yang sangat memberikan perbedaan dibandingkan dengan mesin hitung sebelumnya yang telah dibuat. Curta calculator terlihat lebih simpel dan bisa dimasukan kedalam saku atau kantong baju. Alat ini sudah mempu melakukan penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Sudah dapat dipastikan bahwa mesin hitung mekanik seperti ini terus mendominasi kehidupan perkantoran sampai dengan tahun 1960-an. Kemudian pada saat itu elektronik mulai mengambil alih.

Kalkulator bisnis pada zaman elektronik

Kisah kalkulator elektronik pada dasarnya dimulai pada tahun 1930-an ketika bumi sedang dilanda perang dunia. Fungsi kalkulator elektronik digunakan ketika membutuhkan perhitungan trigonometri dalam menjatuhkan sebuah bom pada ketinggian 30.000 kaki, ketika sebuah kapal selam melakukan perhitungan dalam meluncurkan sebuah torpedo terhadap kapal laut.

Semua itu pada dasarnya merupakan sebuah perangkat mekanis dengan menggunakan roda yang diarahkan terhadap silinder berputar, hingga menghasilkan output listrik yang dapat dikaitkan dengan sistem senjata.

Selama Perang Dunia Kedua, tantangan dalam memecahkan kode akhirnya menghasilkan komputer pertama yang secara keseluruhan menggunakan bahan elektronik, yang bernama Colossus. Ini merupakan mesin khusus yang pada dasarnya menggunakan algoritma Boolean. Namun hal tersebut membutuhkan ratusan katup termionik (tabung) sebagai elektronik on/off switch, serta layar elektronik.

Baca juga artikel : Sejarah Komputer dan Perkembangannya.

Zaman Kalkulator Katup dan Tabung

Alat hitung elektronik untuk perkantoran harus menunggu katup atau tabung diperkecil dan terdapatnya pengembangan dalam transistor.

Langkah pertama terlihat pada tahun 1961 dengan hadirnya ANITA (A New Inspiration to Arithmetic/Accounting). Ini adalah kalkulator elektronik pertama di dunia yang berbentuk desktop, dikembangkan di Inggris dengan Control System Ltd, dipasarkan dibawah Bell Punch dan Sumlock Brands.

ANITA menggunakan layout tombol push button sama seperti yang digunakan pada comptometers mekanik di perkantoran. Namun perbedaannya adalah semua dilakukan secara elektronik, menggunakan campuran vakum dan katoda dingin 'Dekatron' tabung perhitungan.


Dengan tampilan 12 digit dengan menggunakan tabung cahaya 'Nixie'. Dari tahun 1962, terdapat dua model yang dipasarkan yaitu ANITA Mk.7 untuk benua Eropa dan ANITA Mk.8 untuk di Inggris dan seluruh dunia. Pada awalnya ANITA dijual seharga USD$1000 yang setara dengan USD$8000 pada uang hari ini.

Terbilang cukup mahal, namun demikian sebagai satu-satunya desktop elektronik kalkulator yang tersedia pada saat itu, puluhan ribu ANITA berhasil terjual diseluruh dunia hingga tahun 1964. Sampai akhirnya ketiga pesaing baru muncul yaitu American Friden seri 130, Italian IME 84, dan Sharp Compet CS10A dari Jepang.

Zaman Kalkulator Transistor

Tidak satupun dari ketiga pesaing yang baru itu lebih unggul dari ANITA ataupun lebih murah harganya (seperti CS10A dijual dengan harga USD$2.500 pada tahun 1964), tapi dengan desain transistor mereka membuka pintu gelombang baru dalam desain kalkulator elektronik.

Pengembangan ini tentu berasal dari orang-orang perusahaan Canon, Mekatronika, Olivetti, SCM (Smith-Corona-Merchant), Sony, Toshiba dan Wang.

Empat dari kalkulator ini yang memiliki produk dari transistor secara signifikan di pasaran, seperti Toshiba "Toscal" BC-1411 Calculator. Yang luar biasa menggunakan bentuk awal dari Random Access Memory (RAM) dan dibangun dari papan sirkuit terpisah.


Olivetti Programma 101 diperkenalkan pada akhir tahun 1965, yaitu sebuah mesin elegan yang banyak memenangkan penghargaan dari segi desain industri. Bisa membaca dan menulis ke kartu magnetik dan menampilkan hasilnya pada printer.


Sebagai mesin hitung elektronik desktop yang diprogram oleh non-spesialis untuk digunakan secara individu, Programma 101 bahkan bisa dianggap sebagai komputer pribadi pertama.

Pada tahun yang sama muncul ELKA22 yang dirancang oleh Bulgaria's Central Institute for Calculation Technologies dan membangun pabrik elektronik di Sofia. Dibangun dengan bobot seberat 8Kg, ini adalah kalkulator pertama di dunia yang menyertakan fungsi akar kuadrat. Semua jenis kalkulator pada masa ini merupakan sebuah mesin yang cukup besar dan berat, serta membutuhkan biaya yang cukup besar dalam segi produksi.

Namun pada tahun 1967, Texas Instruments berhasil membuat sebuah kalkulator prototipe yang diberi nama "Cal Tech". Yaitu kalkulator seukuran tangan yang bisa menambahkan, mengalikan, mengurangi dan membagi serta hasilnya dapat dicetak kedalam selembar kertas.


Ini menjadikan lembar baru bentuk kalkulator yang lebih simpel dan mudah dibawa menggunakan tangan seperti pada saat ini. Semoga bermanfaat.

Sejarah Kota Pompeii

Pompeii adalah sebuah kota di dekat Naples (Napoli, Italia) pada saat ini, kota ini dikenal karena reruntuhan Romawi kuno. Kota Pompeii adalah sebuah kota bawah tanah di wilayah Campania, Italia selatan. Kota ini hancur oleh letusan gunung Vesuvius bersama dengan kota Herculaneum pada tahun 79 M. Pompeii tertimbun lava dan debu letusan gunung Vesuvius beserta dengan segala isinya selama dua hari sedalam beberapa kaki, yang menyebabkan kota ini tertimbun selama 1700 tahun sebelum ditemukan kembali secara tidak sengaja pada tahun 1749. Kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa tentang kejayaan Kekaisaran Romawi ketika menginjak puncaknya.


Sejarah Kota Pompeii
Sejarah Kota Pompeii

Sejarah kota Pompeii

Pompeii didirikan pada abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, yang merupakan sekelompok masyarakat di Italia tengah. Dimana kota ini dipakai sebagai pelabuhan oleh para pelaut Yunani dan Fenesia. Pada abad ke-5 SM orang-orang Samnium (daerah di Italia selatan dan tengah pada masa Romawi) mendudukinya beserta semua kota di Campania. Dengan diduduki oleh penguasa baru arsitektur kota diperlebar dan dikembangkan.

Pada tahun 89 SM, Romawi berhasil menguasai Pompeii setelah tiga kali perang yang dinamakan Samnite Wars, dimana pada saat itu Romawi di pimpin oleh Lucius Cornelius Sulla yang merupakan seorang jendral dan negarawan Romawi. Hingga akhirnya Pompeii dipakasa menyerah pada tahun 80 SM setelah Roma menduduki kota Nola. Kemudian Pompeii menjadi sebuah koloni Roma dengan nama : Colonia Cornelia Veneria Pompianorum. Kota ini sebagai jalur penting bagi barang-barang yang datang melalui laut dan dikirim ke Roma atau Italia selatan.

Kemudian pada tahun 62 M, kota Pompeii beserta kota-kota lain di Campania terkena bencana gempa bumi hebat yang menghancurkan arsitektur kota mereka, dan puncak reruntuhan kota ini adalah pada tahun 79 M dimana gunung berapi raksasa Vesuvius meletus dan benar-benar telah mengubur kota Pompeii.

Lenyap selama 17 abad

Dua buah kota tertutup lava dan debu tebal yang lokasinya berdekatan dengan kaki gunung Vesuvius, membuatnya menjadi hilang dan terlupakan. Kemudian kota Herculaneum ditemukan kembali pada tahun 1738 sedangkan kota Pompeii pada tahun 1749. Sebenarnya pada tahun 1599 kota ini telah ditemukan oleh seorang arsitek yang bernama Fontana yang sedang menggali jalan baru, namun dibutuhkan waktu selama 150 tahun untuk secara serius membersihkan kota ini dari timbunan tanah.

Banyak informasi yang menyebutkan bahwa Fontana banyak menemukan fresko-fresko er*t*s selama melakukan penggalian, namun pada saat itu norma kesopanan amat sangat kuat sehingga ia mengubur kembali fresko-fresko tersebut. ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian dari berbagai tim sesudahnya, bahwa daerah tersebut sudah pernah digali sebelumnya dan dikuburkan kembali.

Pompeii merupakan situs kota kuno dimana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa melakukan modifikasi atau penambahan. Kota ini bisa dibilang tidak mirip dengan kondisi kota-kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah kota Pompeii tidak datar dan kota ini berada di kaki gunung. Namun jalanan di kota ini tetap dibuat lurus dan berpola seperti tradisi murni Romawi kuno, dimana permukaan jalan terdiri dari batu-batu poligon dan memiliki bangunan-bangunan rumah serta toko di kedua sisi jalan.

Banyaknya penemuan unik

Kota Pompeii memberikan gambaran sesaat mengenai kehidupan kota sebelum letusan gunung terjadi, dimana bukti-bukti memberikan petunjuk hingga ke hal detail dari kehidupan sehari-hari mereka. Dari bentuk bangunan rumah, lantai , pintu yang begitu menjelaskan tentang profesi dan kategori mereka. Kendi-kendi anggur yang berasal dari pedagangan pada masa tersebut, dan grafiti yang menunjukkan nama jalan.

Diperkirakan kota Pompeii memiliki jumlah penduduk sekitar 20.000 orang dan pada saat tersebut orang-orang Roma memiliki villa liburan di daerah tersebut. Banyak sekali pelayanan yang disediakan oleh kota Pompeii, seperti pasar yang menyediakan makanan, penggilingan gandum, bar yang menyediakan minuman dingin dan panas dan sebuah restoran kecil.

Temuan limbah makanan banyak mengungkapkan perbedaan kondisi masyarakat pada saat itu, antara tetangga memungkinkan memiliki perbedaan status dari segi taraf ekonomi. Banyak penemuan yang menjelaskan bahwa makanan-makanan kelas atas banyak yang di impor dari luar Italia, bahakan terdapat penemuan yang menyebutkan bahwa perdagangan rempah-rempah mereka banyak di impor dari wilayah Indonesia.

Demikian sejarah singkat mengenai kota Pompeii, yaitu sebuah kota di Italia selatan yang hancur bersama dengan meletusnya gunung Vesuvius. Tertimbun selama 1700 tahun dan ditemukan kembali dengan sisa-sisa reruntuhan bangunan bersejarahnya. Semoga bermanfaat.

Saturday, February 6, 2016

Perkembangan Musik Player

Evolusi musik player telah begitu jauh berkembang sejak akhir-akhir abad ke-19 ketika pertama kali ditemukannya alat perekam suara oleh para ilmuwan, perkembangan mereka telah berubah dari segi bentuk, ukuran dan fungsi dari fonograf hingga menjadi iPhone hingga saat ini.


Perkembangan Musik Player
Perkembangan Musik Player

Berikut ini adalah perkembangan musik player dari waktu ke waktu :

Pada tahun 1857 seorang penemu yang bernama Leon Scott de Martinville's menemukan alat yang bernama Phonautograph, alat ini bisa merekam berbagai jenis suara, namun tidak dapat mereproduksi kembali suara yang telah ia rekam. Bentuk desain awal dari Phonautograph pada akhirnya dijadikan sebagai asal mula dibuatnya Gramophone.

Pada tahun 1877 ilmuwan Thomas Alpha Edison mebuat alat Phonograph yang bisa membuat rekaman musik, berfungsi sebagai perekam suara termasuk suara manusia.

Pada tahun 1887 Emile Berliner menciptakan Gramophone, perangkat pertama yang dapat memainkan rekaman musik dengan menggunakan piringan disk. Gramophone menyebabkan berkembangnya teknologi dalam dunia musik dan sangat diminati oleh para musisi pada saat itu.

Tahun 1896, Gramophone sangat menarik minat berbagai kalangan dan pertama kali dipasarkan dengan nama Victrola, dapat memainkan berbagai piringan disk rekaman musik. Ini adalah media musik player pertama yang secara komersil tersedia di pasaran.

Tahun 1905 mulai hadirnya 78 RPM Standar, alat ini memungkinkan pembeli agar dapat memastikan bahwa rekaman mereka dapat berfungsi dan berjalan dengan benar ketika dimainkan pada Victorlas mereka. Alat ini tetap ada sampai diperkenalkannya LP pada tahun 1940.

Kemudian di tahun 1954 lahirnya Radio Transistor Pertama, dengan alat ini memungkinkan orang-orang untuk menjalankan musik dan mendengarkannya, berfungsi seperti radio portabel kecil pada saat ini.

Pada tahun 1962 lahirnya Stereo Portabel pertama yang diintegrasikan dengan speaker dan dapat merekam, membuat orang dapat membawa alat pemutar rekaman ini kemanapun mereka inginkan.

Audio Kaset mulai hadir di tahun 1963 yang menawarkan bentuk pemutar musik dengan ukuran lebih kecil dan lebih memudahkan untuk dibawa kemana-mana dibandingkan dengan alat sebelumnya. Audio kaset merupakan mixtapes pertama di dunia.

Tahun 1965 dirilisnya Tape 8-Track, yaitu 8-Track tape (pita) yang dapat membawa rekaman musik ke dalam mobil, jauh sebelum kaset player audio yang terintegrasi ke stereo mobil.

Tahun 1979 Walkman mulai hadir, merupakan pemutar musik pribadi pertama yang dirilis oleh Sony. Walkman menggabungkan pemutar kaset audio dengan headphone.

Compact Disk pertama kali hadir pada tahun 1983, alat ini menawarkan hasil suara rekaman dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan kaset audio yang dipakai pada Walkman. Kemudian pada tahun 1984, CD Player Portable mulai tersedia di pasaran.

Kemudian pada tahun 1998 MP3 Player pertama di dunia, alat yang dapat memainkan musik rekaman dengan format file audio MP3. Dari sini orang-orang banyak yang beralih dalam mendengarkan rekaman menggunakan MP3 Player, karena lebih simpel dan kapasitas penyimpan file dapat lebih banyak.

Tahun 2001 Apple mengeluarkan iPod pertama, dengan mengambil tema pemutar musik MP3 pada tahun ini, iPod membuat musik digital secara signifikan menjadi lebih populer di masyarakat.

Pada tahun 2007 Apple kembali merilis iPod Touch, fungsi utamanya masih tetap sebagai pemutar musik, namun iPod Touch menawarkan dukungan lain yaitu menawarkan akses ke Apple App Store, Game dan fitur lainnya.

Berikut diatas adalah perkembangan media player dari waktu ke waktu, apa yang akan hadir berikutnya? Dimana teknologi semakin berkembang dan memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya.

Semoga bermanfaat.

Friday, February 5, 2016

Membuat Kompas Magnetik Sederhana

Kompas magnetik adalah alat navigasi kuno yang digunakan untuk menunjukkan empat arah mata angin : utara, selatan, timur dan barat. Kompas ini terdiri dari jarum magnet yang menyelaraskan diri dengan medan magnet bumi ke titik utara. Jika kita sedang kehilangan arah dan tersesat tanpa memiliki kompas, kita dapat dengan mudah membuat sendiri  kompas magnetik dengan menggunakan sepotong logam magnet dan semangkuk air.
Membuat Kompas Magnetik Sederhana
Membuat Kompas Magnetik Sederhana

Bahan yang dibutuhkan

(Satu) Ketika kita berfikir bahan apa yang cocok digunakan untuk membuat sebuah jarum kompas, tentu saja adalah sepotong logam dalam bentuk apapun yang dapat menempel pada magnet. Sebuah jarum jahit adalah pilihan yang paling bagus, karena biasanya jarum jahit adalah benda yang sering dibawa ketika kita bepergian atau backpacking. Atau selain jarum jahit anda bisa menggunakan :

  • Penjepit kertas atau paperclip
  • Pisau cukur atau silet
  • Peniti
  • Penjepit rambut

(Dua) Ambil sebuah magnet (yang berfungsi memberikan medan magnet kepada jarum kompas). Anda dapat merubah jarum jahit biasa menjadi jarum magnet dengan berbagai cara : menempelkannya dengan sepotong baja atau besi, menggosokannya dengan magnet, atau menggesekkanya dengan benda lain yang memiliki medan magnet sehingga menghasilkan listrik statis. Berikut benda-benda yang dapat memberikan medan magnet kepada jarum jahit :

  • Sebuah magnet mainan yang biasa ditempel pada kulkas cukup baik untuk percobaan ini. Atau anda juga dapat membeli magnet polos di toko kerajinan.
  • Anda dapat menggunakan baja atau paku besi, tapal kuda, linggis, atau perkakas rumah tanggal lain jika anda tidak memiliki magnet.
  • Kain sutra atau kain wol juga dapat digunakan untuk menghasilkan magnet pada jarum atau besi pipih dengan cara menggesekkannya.
  • Pilihan terakhir, jika semuanya tidak anda miliki anda bisa mengguanakan rambut anda sendiri untuk menghasilkan listrik statis.

(Tiga) Sediakan barang tambahan lain, selain jarum dan magnet. Yaitu anda membutuhkan mangkuk atau toples, air, dan penampang seukuran koin yang terbuat dari gabus yang berfungsi untuk menahan jarum agar tetap mengapung di atas air.

Membuat Kompas

(Satu) Ambil jarum jahit atau benda logam lain seperti yang telah disebutkan di atas, kemudian gosokan dengan magnet yang telah disiapkan. Gosok dengan arah yang sama secara berulang-ulang kurang lebih sebanyak 50 kali, disarankan jangan menggosoknya dengan arah yang saling berlawanan. Setelah itu jarum akan berubah menjadi jarum magnet (memiliki medan magnet).

Metode yang sama juga dilakukan jika anda tidak memiliki magnet, misalkan dengan menggunakan kain sutra atau kain wol. Gosokan jarum atau benda logam lainnya dengan kain tersebut, disarankan jangan menggunakan barang-barang yang lembut jika logam yanga anda gunakan adalah pisau cukur.

(Dua) Masukkan jarum kedalam gabus yang berukuran koin. Jika anda menggunakan jarum jahit, tusukan jarum dengan posisi horizontal pada tepi gabus, sehingga jarum menembus melalui gabus dan keluar di sisi lain. Usahakan panjang ukuran jarum yang menembus dengan sisa jarum yang masih diluar ukuran panjangnya sama.

Jika anda menggunakan logam jenis lain seperti pisau cukur atau penjepit kertas, cukup tempatkan di atas gabus sehingga merata seimbang di tengah. Anda mungkin memerlukan potongan gabus yang lebih besar jika logam yang digunakan adalah pisau cukur.

Setiap benda kecil yang dapat mengapung di atas air dapat dijadikan sebagai pengganti koin gabus. Jika anda berada di alam liar dan membutuhkan sesuatu yang berfungsi untuk mengapungkan jarum anda, maka anda dapat menggunakan daun sebagai pengganti koin gabus tersebut.

(Tiga) Simpan kompas di atas air. Isi mangkuk atau toples dengan beberapa inci air dan tempatkan kompas yang telah kita buat di atas air. Jarum magnet akan menyesuaikan dirinya sendiri dengan medan magnet bumi ke titik utara dan selatan. Angin atau air yang tidak tenang akan menggangu pembacaan arah jarum kompas, jadi ketika jarum magnet melakukan pembacaan yang akurat usahakan agar air dalam mangkuk atau toples dalam keadaan tenang.

Pembacaan Kompas

Mengetahui apakah jarum magnet berfungsi dengan benar. Jarum dan koin gabus atau daun yang mengapung di atas air harus perlahan-lahan berputar searah atau berlawanan ke titik utara atau ke titik selatan. Jika tidak bergerak, berarti jarum belum berfungsi dengan benar. Sebaiknya anda cabut kembali dan gosok ulang jarum dengan magnet.

Semoga bermanfaat.

Silahkan baca juga artikel Berbagai Jenis Kompas dan Penggunaannya.

Perkembangan Genre Musik

Genre musik adalah sebuah pengelompokan jenis musik yang sesuai dan mirip dari jenisnya satu sama lain. Pengelompokan ini dapat disesuaikan juga dengan kriteria lain, misalnya geografi asal musik dan waktu populernya musik tersebut. Sebuah genre musik dapat didefinisikan oleh teknik musik tersebut, gaya, konteks dan tema musik.
Perkembangan Genre Musik
Perkembangan Genre Musik

Dibawah ini adalah berbagai macam genre musik yang terangkum dalam periode waktu tertentu. Dimana pada tahun tersebut jenis-jenis musik yang ada sangat populer dimainkan oleh para musisi di masanya.

1600 – Periode Baroque (1600 – 1750)

Periode Baroque ditandai oleh bentuk-bentuk musik yang tegas dan karya yang sangat ornamental atau penuh hiasan. Musik Baroque (Barok) dimulai di Eropa sekitar tahun 1600-an sampai dengan tahun 1750-an.

1750 – Periode Klasik (1750 – 1830)

Musik dari periode klasik lebih ringan dan lebih jelas dibandingkan dengan periode Baroque. Dalam arti sederhana merupakan bentuk mudah dari musik Baroque karena didominasi oleh bentuk melodi yang lebih jelas.

Baca juga artikel Era Musik Klasik.

1830 – Periode Romantic atau Romantis (1830 – 1900)

Musik Romantic atau Romantis berusaha untuk mengekspresikan emosi, baik negatif atau positif melalui musik. Orkestra jauh menjadi lebih besar dan populer selama periode ini.


1899 – Scott Joplin Merilis Genre Ragtime "Maple Time Rag"

Sementara pada saat itu musik orkestra masih tetap populer, Scott Joplin mulai merilis genre musik yang baru dan sangat berbeda, atau disebut genre "Ragtime", musik ini ditandai dengan sinkopasi dan irama yang compang-camping.

1900 – Musik Opera Menjadi Semakin Populer (1900 – 1960)

Selama paruh pertama abad ke-20, musik opera menjadi semakin populer dengan rumah-rumah atau studio musik opera banyak beroperasi di kota-kota besar.

1903 – Seorang Musisi W.C. Handy Heard Mempopulerkan Blues di Statsiun Kereta Api

Menggambarkan sisi budaya tradisiional dan spiritualisme Afrika saat itu musik Blues belum terkenal, sampai saatnya seorang musisi bernama W.C. Handy Heard memainkan dan mempopulerkan musik Blues di statsiun kereta api. Kemudian dia lanjut mempopulerkan genre musik ini, dengan mambawanya ke dunia recording dan sampai akhirnya dapat diterima oleh masyarakat.

1904 – Musisi Buddy Bolden Menggabungkan Musik Ragtime Dengan Blues

Genre musik ini belum sempat dan pernah direkam, dimana seorang musisi Buddy Bolden menyatukan Ragtime dan Blues pada awal tahun 1904. Penggabungan ini membentuk dasar dari aliran musik Jazz.

1910 – New Orleans Jazz (Awal 1910)

Pada tahun 1910, musik Jazz telah menjadi populer di New Orleans. Kemudian, sejumlah genre jazz yang berbeda muncul di seluruh negeri, dengan variasi regional yang berbeda. Jazz sangat berpengaruh pada saat itu, dan tetap berpengaruh dalam bentuk moderen bahkan hingga saat ini.

1920 – Awal Musik Country

Musik Country memiliki asal-usul dalam lagu-lagu dari Appalachian Mountains, tetapi di awal 1920-an mulai berkembang menjadi genre musik baru, dan populer di negara-negara Amerika selatan.

1923 – Pertama Kali Folk Blues Rekaman

Rekor pertama kali musik Blues tercatat pada tahun 1923. Folk Blues yang menarik dari kebudayaan, musik dan spiritual Afrika dan akhirnya terbukti berpengaruh pada genre musik pada saat itu.

1930 – Big Band Swing Music

Dengan tahun 1930-an, genre Jazz telah membawa lahirnya sebuah genre baru, Band dengan aliran musik Swing, yang menjadikannya musik dansa yang hidup.

1940 – Awal Mula R & B

Rhythm & Blues atau R & B dimulai pada tahun 1940-an, mengandalkan suara musik Blues. R & B  dipasarkan terutama untuk Afrika – Amerika dan ditandai dengan beat yang kuat, dan sangat dipengaruhi dari gaya Blues tradisional.

1950 – Awal Mula Musik Rock (Awal 1950-an)

Musik Rock dimulai pada awal 1950-an, mengandalkan berbagai genre musik, termasuk Blues, Jazz dan Gospel, serta musik Country. Pada pertengahan hingga akhir 1950-an, musik ini sebagian besar didorong oleh alat musik gitar, dan akhirnya memicu budaya musisi muda tumbuh.

1960 – Kontemporer Folk Musik

Pertengahan 1960-an mulai kebangkitan musik rakyat, mengintegrasikan berbagai tradisi musik dari seluruh dunia. Memang ini bukan kebangkitan pertama kali, tetapi sebagai salah satu yang paling dekat hubungannya dengan musik moderen.

1970 – Awal Mula Musik Rap

Rap dan musik Hip-Hop memiliki asal-usul mereka tersendiri sebagai musik pesta rumahan di New York pada tahun 1970. Genre musik ini pada awalnya mengandalkan irama funk, soul dan disko, hingga akhirnya memberikan bentuk baru dan kebebasan yang menarik dalam berekspresi.

1974 – Awal Mula Musik Punk (1974 – 1976)

Pada tahun 1970-an, musik Rock dianggap kurang memberikan nilai pemberontakan sehingga dikembangkanlah musik Punk Rock. Genre ini menggunakan instrumen yang terbatas, suara keras, lagu-lagu yang diciptakan relatif pendek. Dan lirik yang dinyanyikan biasanya anti kemapanan.

Semoga bermanfaat.

Followers