style"'float:left:margin>

artikel favorite

Showing posts with label Musik. Show all posts
Showing posts with label Musik. Show all posts

Wednesday, August 3, 2016

Tips Memilih Jenis dan Suara Gitar Akustik

Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya yaitu Tips Memilih Gitar Akustik yang Baik, meskipun semua gitar akustik memiliki bentuk dan elemen desain yang sama, tapi harus kita ketahui bahwa terdapat perbedaan penting yang sangat mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh masing-masing gitar tersebut.
Tips Memilih Jenis dan Suara Gitar Akustik
Tips Memilih Jenis dan Suara Gitar Akustik

Terdapat lima variabel penting yang harus diketahui dalam memilih jenis dan suara gitar akustik, diantaranya :

  1. Bentuk body
  2. Tops (bagian atas body)
  3. Lebar dan panjang neck
  4. Senar nylon atau string
  5. Tonewood

Bentuk body – kenyamanan dan resonansi

Terdapat begitu banyak style body gitar akustik karena banyak perusahaan yang membuat alat musik ini. Namun hal yang penting adalah untuk memastikan bahwa anda memilih gitar yang tepat dan dapat menghasilkan suara yang anda inginkan, tetapi juga harus bisa nyaman ketika anda mainkan dalam posisi duduk atau berdiri.

Papan suara (sound board) adalah bagian atas (tops) pada tubuh gitar. Pada umumnya, semakin besar ukuran papan suara maka akan lebih dalam dan lebih keras untuk suara yang dihasilkan. Dan perpaduan antara papan suara yang besar dan ukuran pinggang gitar yang sempit akan membuat gitar lebih nyaman ketika dimainkan.

Sementara ini terdapat berbagai variasi gitar akustik yang diproduksi oleh masing-masing produsen, secara umum meliputi :

  • Concert dan Grand Concert
  • Auditorium dan Grand Auditorium
  • Dreadnought
  • Jumbo
  • Travels dan mini-acoustics
  • Cutaways

Concert dan Grand Concert

Gitar akustik untuk skala concert pertama kali dikembangkan tahun 1854 dan memiliki ukuran yang lebih kecil, gitar ini memberikan suara dengan skala mid-range yang terang atau sangat nyaring. Dengan ukurannya yang kecil gitar ini sangat nyaman ketika dimainkan, dan bisa dibilang sedikit musisi yang bermain menggunakan gitar ini.

Sedangkan untuk gitar akustik skala Grand Concert memiliki ukuran yang lebih besar, gitar ini masih memiliki kualitas suara mid-range tapi dengan suara yang lebih kuat atau lebih besar.

Auditorium dan Grand Auditorium

Style untuk gitar akustik kelas Auditorium merupakan standar menengah untuk gitar akustik, jika dalam posisi berdiri biasanya dimainkan pada posisi bawah badan pemain, dengan bentuk lebar seperti gitar Dreadnought namun dengan ukuran pinggang yang lebih kecil. Kadang-kadang digunakan sebagai pengiring orkestra, karena sangat cocok digunakan ketika membutuhkan balance volume, nada dan kenyamanan. Eric Clapton sebagai salah satu musisi yang pernah menggunakan gitar jenis ini.

Sedangkan untuk kelas Grand Auditorium tentu memiliki ukuran yang sedikit lebih besar, dan sekilas akan terlihat seperti lekukan jam pasir. Namun untuk bagian lainnya tetap sama seperti kelas Auditorium.

Dreadnought

Sebuah style akustik yang khas, dengan bentuk body dan ukuran pinggang yang lebar dan serta pada bagian neck dengan jumlah sebanyak 14 fret. Sesuai dengan namanya yaitu gitar yang cocok untuk bertempur, alat ini sangat populer dikalangan gitaris Bluegrass karena suara yang dihasilkan sangat kuat ketika dimainkan. Gitar ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1916.

Jumbo

Si besar! Di kalangan gitaris, gitar ini biasa mendapatkan julukan 'koboi gitar'. Dengan ciri khas suara tersendiri, gitar ini merupakan proyek keras untuk menghasilkan suara dengan resonansi yang mendalam.

Travels dan Mini-Acoustics

Pemain gitar dengan ukuran tubuh yang lebih kecil atau seorang musisi yang selalu bepergian mungkin lebih mempertimbangkan untuk menggunakan gitar akustik jenis ini. Namun saat ini telah banyak produsen gitar yang berinvestasi pada perusahaannya dalam menciptakan berbagai jenis gitar seperti ini yang tidak terlalu memperhatikan kualitas atau jenis suara.

Ciri khas dari gitar ini, memiliki ukuran body dan pinggang yang lebih sempit. Dan dapat di kemas atau dibawa secara lama (backpacker) dan ringan.

Cutaways

Beberapa gitar akustik terlepas dari style body standar mereka, dengan memiliki desain tersendiri pada bagian atas body memungkinkan pemain dapat lebih mudah dalam mencapai frets yang lebih tinggi pada neck gitar. Jika anda berencana untuk bermain lead atau melodi pada gitar akustik anda, gitar ini merupakan pilihan yang cocok untuk digunakan.

Tops (Bagian atas body)

Tops atau bagian atas pada body gitar memiliki dampak terbesar pada kualitas nada dan instrumen yang dihasilkan. Suara yang dihasilkan oleh senar gitar akan dirambatkan kepada top body gitar (diperkuat). Oleh karena itu semakin besar ukuran top body gitar maka akan semakin besar atau semakin tebal suara yang dihasilkan.

Pada bagian top body gitar terbuat dari bagian kayu padat dan dilapisi lagi oleh kayu yang lebih tipis, perancang mengusahakan agar pada bagian ini permukaan kayu tidak bergetar ketika gitar dimainkan. Jadi tentu saja jenis kayu yang digunakan harus memiliki mutu kualitas tinggi.

Namun pada dasarnya semakin bagus kualitas kayu yang digunakan, maka akan semakin mahal pula harga gitar tersebut. Tidak ada salahnya untuk seorang pemula hanya membeli gitar akustik dengan kualitas kayu yang biasa saja.

Lebar dan panjang neck

Ketebalan dan lebar pada neck gitar bervariasi, tergantung pada ukuran body gitar itu sendiri. Hal ini tidak akan mempengaruhi suara gitar, tapi akan mempengaruhi kenyamanan anda ketika memainkan instumen tersebut.
Jika anda memiliki ukuran tangan yang kecil, sangat disarankan untuk mencari gitar akustik dengan leher (neck) diameter yang lebih kecil.

Senar nylon atau string

Sebuah kesalahpahaman umumnya terjadi bahwa seorang pemula harus memulai dengan menggunakan senar nylon, karena mereka lebih nyaman di jari dan mudah untuk dimainkan. Akan tetapi sebenarnya senar nylon atau string tidak selalu dapat dimainkan pada jenis gitar yang sama, sehingga tidak ada masalah jika anda menggunakan salah satu dari senar tersebut. Yang benar dari penggunaan senar tersebut adalah tentang jenis musik apa yang akan anda mainkan.

Senar nylon menghasilkan suara yang lebih lembut (nada mellow), mereka sering digunakan dalam bermain gitar klasik atau bergaya flamenco, serta beberapa musik folk. Sedangkan gitar klasik sendiri biasanya memiliki ukuran neck yang lebih lebar untuk memberikan banyak ruang antara masing-masing senar serta fretboard yang lebih pendek. Dan untuk gitar akustik menggunakan string (senar baja).

Senar string (senar baja) yang umumnya lebih banyak digunakan, biasanya digunakan oleh musisi Rock, Country dan musisi Pop. Senar baja menghasilkan suara lebih keras dan nyaring jika dimainkan.

Tonewoods

Ketika anda berbelanja sebuah gitar akustik, anda akan melihat berbagai jenis kayu yang dipakai pada bagian-bagian tertentu pada sebuah gitar. Dengan memahami dan dapat mengidentifikasi suara yang anda inginkan maka akan sangat membantu anda dalam memilih gitar tersebut. Berikut ini adalah ringkasan dari beberapa kayu yang umum, bagaimana mereka digunakan dan karakteristik tonal suara yang dihasilkan :

Cedar

Cedar adalah jenis kayu yang lunak dan dapat menghasilkan nada yang cerah. Kayu ini sangat cocok untuk teknik permainan gitar bergaya cepat, dan merupakan jenis kayu pilihan utama para pemain klasik atau flamenco. Kayu ini dipasang pada bagian sisi dan belakang gitar.

Cocobolo

Cocobolo adalah jenis kayu tropis Meksiko yang baik digunakan pada bagian sisi dan punggung gitar, dapat menghasilkan suara yang cerah dan responsif terhadap permainan yang cepat.

Ebony

Ebony kuat dengan nuansa kayu yang licin, sehingga sangat cocok digunakan pada bagian fretboard yang besar.

Granadillo

Granadillo adalah sebuah kayu yang langka, dianggap sebagai jenis Rosewood yang padat. Digunakan untuk bagian sisi dan punggung gitar akustik, menghasilkan nada denting yang sangat jelas.

Koa

Koa adalah kayu Hawaii dengan warna sedikit berbeda dengan warna emas dan menekankan terhadap nada mid-range. Kayu jenis ini digunakan pada seluruh bagian tubuh gitar, tapi pada umumnya gitar ini memiliki harga yang lebih mahal karena kelangkaan jenis kayunya.

Mahogany

Mahogany atau kayu mahoni adalah jenis kayu padat, yang memberikan tingkat respon lambat ketika digunakan pada bagian tops gitar, namun kayu mahoni memberikan suara yang kuat dan menekankan pada kualitas high-end, dan gitar dari kayu ini sering dimainkan untuk musik Country atau Blues.

Maple

Kayu maple biasanya digunakan untuk bagian sisi dan punggung gitar akustik, karena tingkat respon yang rendah dan cenderung 'mendem' ketika mengeluarkan suara alami pada gitar. Menghasilkan suara high-end dan lebih kering, sangat cocok digunakan untuk pemain band karena masih terbantu dengan campuran instrumen lain.

Ovangkol

Ovangkol adalah kayu Afrika yang mirip dengan rosewood, dan biasanya digunakan untuk bagian samping dan belakang. Karena pada pertengahan nada akan menghasilkan nuansa hangat dan terdengar bulat. Nada dari kayu Ovangkol terdengar seperti campuran antara kayu rosewood mid-range, mahoni dan koa.

Rosewood

Pasokan kayu rosewood yang berasal dari Brasil semakin berkurang sehingga menjadi digantikan oleh Indian rosewood. Meskipun asal kayu yang berbeda, namun kualitas tonal yang dihasilkan hampir sama. Kayu jenis ini menghasilkan suara yang kaya dan begitu kompleks meskipun pada bagian bas terasa berat. Rosewood sangat populer digunakan pada bagian fingerboard dan bridge.

Sapele

Sapele adalah jenis kayu Afrika lain yang memiliki suara sustainable, digunakan untuk bagian sisi dan belakang gitar sehingga dapat menambah midrange dan resonansi tambahan. Dengan karakter tone yang mirip dengan mahoni dan sedikit lebih meningkat pada bagian treble.

Spurce

Kayu spurce atau cemara sangat populer digunakan untuk bagian tops gitar akustik. Bersifat ringan namun kuat, dan memberikan resonansi yang baik tanpa mengorbankan kejelasan suara gitar.

Walnut

Walnut atau kayu kenari sebuah alternatif pengganti kayu mahoni pada body gitar akustik. Menekankan nada midrange dan meningkatkan proyeksi nada pada kayu tersebut. Kayu jenis ini memiliki kepadatan yang sama seperti kayu koa, dengan nada high-end yang sama terangnya. Nada low-end yang lebih rendah namun semakin berisi ketika lama dimainkan.

Berikut diatas adalah panduan bagi anda yang ingin membeli atau memilih gitar akustik berdasarkan jenis dan suara yang diinginkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pecinta alat musik khususnya gitar.

Monday, August 1, 2016

Tips Memilih Gitar Akustik yang Baik

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih gitar akustik atau gitar akustik-elektrik yang cocok dengan genre musik anda adalah dari segi anggaran dan keterampilan memainkan gitar.
Tips Memilih Gitar Akustik yang Baik
Tips Memilih Gitar Akustik yang Baik

Membeli sebuah gitar akustik akan menjadikan pengalaman tersendiri bagi anda, karena kita akan mengetahui seorang pembuat gitar menggunakan berbagai jenis kayu yang berbeda, hardware, elemen desain dan masih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.

Secara khusus terdapat empat bidang utama yang wajib anda ketahui dan dipertimbangkan sebelum membeli gitar akustik, diantaranya :
  1. Tujuan dan anggaran – untuk keperluan apa ketika menggunakan gitar tersebut dan berapa banyak anggaran yang anda miliki.
  2. Konstruksi dan desain – pelajari terlebih dahulu dasar-dasar sebuah gitar sebelum anda berbelanja.
  3. Gaya dan sound – memahami berbagai fitur yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi suara gitar.
  4. Varian gitar akustik – gitar akustik 12 strings dan bentuk alternatif body sebuah gitar akustik.

Tujuan dan anggaran

Sebelum anda berfikir tentang nama-nama merek gitar terkenal atau bentuk body gitar tersebut, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu untuk keperluan apa gitar yang akan anda beli, dan berapa banyak uang yang akan anda habiskan untuk satu buah gitar akustik.

Skill level – seorang amatir atau pro?

Jika anda seorang pemain baru yang sedang mencari sebuah gitar akustik untuk belajar, mungkin sebaiknya tidak perlu menghabiskan budget yang begitu besar untuk sebuah high-end gitar akustik. Berkat perkembangan teknologi moderen, saat ini telah banyak berbagai pilihan terbaik untuk gitar kelas mid-range yang baik digunakan untuk belajar atau memperdalam permainan sebuah gitar.

Atau mungkin anda adalah seorang pemain yang berpengalaman dan siap untuk meng-upgrade ke gitar yang lebih baik. Dalam hal ini, penting untuk mengetahui perbedaan antara tonewoods dan bagaimana sebuah efek papan suara resonansi gitar bekerja.

Mencoba pilihan terhadap gitar akustik-elektrik

Apakah anda akan bermain dengan sebuah band, atau memainkan gitar anda dalam acara-acara publik seperti di kafe? Jika demikian mungkin anda perlu mempertimbangkan sebuah gitar akustik-elektrik.

Gitar akustik-elektrik dilengkapi dengan pickup dan preamplifier yang memungkinkan mereka dapat terhubung ke amplifier atau sistem suara yang tidak perlu menggunakan distorsi, sehingga suara akustik dapat tetap terdengar dengan baik. Namun anda tetap dapat memainkannya walau tanpa terhubung dengan amplifier seperti gitar akustik biasa. Saat ini gitar akustik hybrid ini telah menjadi populer di kalangan musisi, dan banyak terdapat berbagai macam gitar akustik-elektrik yang dapat disesuaikan dengan anggaran anda.

Konstruksi dan desain

Setelah anda memahami dasar-dasar tentang bagaimana sebuah gitar akustik dirancang dan dibangun, maka anda dapat melihat dan mendengar perbedaan halus yang akan membantu anda dalam memilih gitar terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.

Neck

Neck atau leher gitar yang tersambung dari badan gitar (body) dan berakhir pada headstock. Fretboard terpasang pada bagian atas neck ini, dan disesuaikan untuk jarak dan ukuran agar nyaman di tangan pemain. Kebanyakan gitar akustik menggunakan set neck, yang berarti neck langsung terhubung ke body gitar.

Pada bagian dalam neck berisi batang logam yang berfungsi untuk mencegah neck menjadi bengkok dan memutar akibat peregangan oleh senar dan faktor lingkungan lainnya. Dan fungsi lain dari batang besi yang tertanam pada neck ini adalah untuk menjaga intonasi dari penyetelan senar atau string yang tetap terjaga.

Fretboard atau fingerboard pada bagian sisi atas neck, biasanya bagian terpisah sebuah kayu yang terpaku pada neck. Fretboards yang baik biasanya terbuat dari kayu rosewoods atau eboni.
Part Bagian Gitar Akustik
Part Bagian Gitar Akustik

Strip tipis dari logam disebut frets, yang tertanam pada kayu.

Headstock terletak pada ujung neck yang bersebrangan dengan body gitar. Pada bagian ini dilengkapi dengan toner yang berfungsi untuk menyesuaikan ketegangan setiap senar atau string.

Body

Pada bagian body atau tubuh gitar, ukuran dan bentuk akan mempengaruhi jenis dan kualitas suara yang dihasilkan. Dengan menemukan bentuk body yang sesuai dengan kebutuhan fisik dan musik anda akan membantu memastikan anda memilih gitar akustik yang tepat.
Pada bagian pemilihan body gitar ini, sebaiknya anda tanyakan kepada orang yang lebih paham atau bila perlu seorang instruktur gitar yang memang mengerti tentang sebuah gitar akustik yang baik.

Gaya dan sound

Meskipun semua gitar akustik memiliki bentuk dan desain elemen dasar yang sama, namun harus anda perhatikan bahwa terdapat perbedaan penting yang mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh masing-masing gitar tersebut. Mungkin anda ingin mengetahui dan mempertimbangkan beberapa variabel yang mengubah perbedaan masing-masing gitar ketika dimainkan.

Variabel-variabel ini diantaranya :
  • Bentuk body
  • Tops (bagian atas body)
  • Lebar dan panjang neck
  • Senar nylon atau string
  • Tonewood
Dengan memahami empat kategori diatas, akan membantu anda dalam membuat keputusan yang terbaik saat anda berbelanja sebuah gitar akustik.

Varian gitar akustik

Ketika anda mempertimbangkan gitar akustik yang berbeda, anda mungkin akan menemukan dua versi utama gitar akustik tradisional. Yaitu gitar akustik yang memiliki string ekstra dan gitar yang lain dibuat dengan bentuk body dan bahan yang lain.

Gitar akustik 12 string (12 senar)

Gitar akustik 12 string adalah variasi standar yang dibuat oleh beberapa produsen gitar yang berbeda. Gitar ini umumnya digunakan oleh pemain yang mengkhususkan diri dalam genre musik folk dan blues. Musisi yang biasanya menggunakan gitar akustik 12 string ini adalah Arlo Guthrie dan John Denver.

Gitar akustik 12 string memiliki enam program string, masing-masing dengan dua senar yang disetel untuk menghasilkan dentingan sebuah efek chorus. Biasanya, pasangan string untuk bass di setel satu oktaf terpisah sementara semua string treble disetel serempak.

Semoga bermanfaat.

Silahkan baca juga artikel Tips dan Cara Membersihkan Gitar yang Benar :)

Friday, February 5, 2016

Perkembangan Genre Musik

Genre musik adalah sebuah pengelompokan jenis musik yang sesuai dan mirip dari jenisnya satu sama lain. Pengelompokan ini dapat disesuaikan juga dengan kriteria lain, misalnya geografi asal musik dan waktu populernya musik tersebut. Sebuah genre musik dapat didefinisikan oleh teknik musik tersebut, gaya, konteks dan tema musik.
Perkembangan Genre Musik
Perkembangan Genre Musik

Dibawah ini adalah berbagai macam genre musik yang terangkum dalam periode waktu tertentu. Dimana pada tahun tersebut jenis-jenis musik yang ada sangat populer dimainkan oleh para musisi di masanya.

1600 – Periode Baroque (1600 – 1750)

Periode Baroque ditandai oleh bentuk-bentuk musik yang tegas dan karya yang sangat ornamental atau penuh hiasan. Musik Baroque (Barok) dimulai di Eropa sekitar tahun 1600-an sampai dengan tahun 1750-an.

1750 – Periode Klasik (1750 – 1830)

Musik dari periode klasik lebih ringan dan lebih jelas dibandingkan dengan periode Baroque. Dalam arti sederhana merupakan bentuk mudah dari musik Baroque karena didominasi oleh bentuk melodi yang lebih jelas.

Baca juga artikel Era Musik Klasik.

1830 – Periode Romantic atau Romantis (1830 – 1900)

Musik Romantic atau Romantis berusaha untuk mengekspresikan emosi, baik negatif atau positif melalui musik. Orkestra jauh menjadi lebih besar dan populer selama periode ini.


1899 – Scott Joplin Merilis Genre Ragtime "Maple Time Rag"

Sementara pada saat itu musik orkestra masih tetap populer, Scott Joplin mulai merilis genre musik yang baru dan sangat berbeda, atau disebut genre "Ragtime", musik ini ditandai dengan sinkopasi dan irama yang compang-camping.

1900 – Musik Opera Menjadi Semakin Populer (1900 – 1960)

Selama paruh pertama abad ke-20, musik opera menjadi semakin populer dengan rumah-rumah atau studio musik opera banyak beroperasi di kota-kota besar.

1903 – Seorang Musisi W.C. Handy Heard Mempopulerkan Blues di Statsiun Kereta Api

Menggambarkan sisi budaya tradisiional dan spiritualisme Afrika saat itu musik Blues belum terkenal, sampai saatnya seorang musisi bernama W.C. Handy Heard memainkan dan mempopulerkan musik Blues di statsiun kereta api. Kemudian dia lanjut mempopulerkan genre musik ini, dengan mambawanya ke dunia recording dan sampai akhirnya dapat diterima oleh masyarakat.

1904 – Musisi Buddy Bolden Menggabungkan Musik Ragtime Dengan Blues

Genre musik ini belum sempat dan pernah direkam, dimana seorang musisi Buddy Bolden menyatukan Ragtime dan Blues pada awal tahun 1904. Penggabungan ini membentuk dasar dari aliran musik Jazz.

1910 – New Orleans Jazz (Awal 1910)

Pada tahun 1910, musik Jazz telah menjadi populer di New Orleans. Kemudian, sejumlah genre jazz yang berbeda muncul di seluruh negeri, dengan variasi regional yang berbeda. Jazz sangat berpengaruh pada saat itu, dan tetap berpengaruh dalam bentuk moderen bahkan hingga saat ini.

1920 – Awal Musik Country

Musik Country memiliki asal-usul dalam lagu-lagu dari Appalachian Mountains, tetapi di awal 1920-an mulai berkembang menjadi genre musik baru, dan populer di negara-negara Amerika selatan.

1923 – Pertama Kali Folk Blues Rekaman

Rekor pertama kali musik Blues tercatat pada tahun 1923. Folk Blues yang menarik dari kebudayaan, musik dan spiritual Afrika dan akhirnya terbukti berpengaruh pada genre musik pada saat itu.

1930 – Big Band Swing Music

Dengan tahun 1930-an, genre Jazz telah membawa lahirnya sebuah genre baru, Band dengan aliran musik Swing, yang menjadikannya musik dansa yang hidup.

1940 – Awal Mula R & B

Rhythm & Blues atau R & B dimulai pada tahun 1940-an, mengandalkan suara musik Blues. R & B  dipasarkan terutama untuk Afrika – Amerika dan ditandai dengan beat yang kuat, dan sangat dipengaruhi dari gaya Blues tradisional.

1950 – Awal Mula Musik Rock (Awal 1950-an)

Musik Rock dimulai pada awal 1950-an, mengandalkan berbagai genre musik, termasuk Blues, Jazz dan Gospel, serta musik Country. Pada pertengahan hingga akhir 1950-an, musik ini sebagian besar didorong oleh alat musik gitar, dan akhirnya memicu budaya musisi muda tumbuh.

1960 – Kontemporer Folk Musik

Pertengahan 1960-an mulai kebangkitan musik rakyat, mengintegrasikan berbagai tradisi musik dari seluruh dunia. Memang ini bukan kebangkitan pertama kali, tetapi sebagai salah satu yang paling dekat hubungannya dengan musik moderen.

1970 – Awal Mula Musik Rap

Rap dan musik Hip-Hop memiliki asal-usul mereka tersendiri sebagai musik pesta rumahan di New York pada tahun 1970. Genre musik ini pada awalnya mengandalkan irama funk, soul dan disko, hingga akhirnya memberikan bentuk baru dan kebebasan yang menarik dalam berekspresi.

1974 – Awal Mula Musik Punk (1974 – 1976)

Pada tahun 1970-an, musik Rock dianggap kurang memberikan nilai pemberontakan sehingga dikembangkanlah musik Punk Rock. Genre ini menggunakan instrumen yang terbatas, suara keras, lagu-lagu yang diciptakan relatif pendek. Dan lirik yang dinyanyikan biasanya anti kemapanan.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, August 4, 2015

Longplayer Komposisi Musik Terlama Dan Terpanjang Di Dunia

Longplayer adalah komposisi musik terpanjang dan terlama di dunia dengan durasi mencapai seribu tahun lamanya. Musik ini pertama kali dimainkan pertamanya pada pertengahan malam tanggal 31 Desember 1999, dan akan terus bermain tanpa melakukan pengulangan sampai tahun 2999. Dimana pada saat itu siklus perputaran  musik tersebut akan berhenti dan kemudian mengulang kembali. Dirancang dan diciptakan oleh Jem Finer, Artangel commision yang memproduser pertama kali. Dan pada saat ini tersimpan dalam perawatan di Longplayer Trust.
Longplayer Komposisi Musik Terlama Dan Terpanjang Di Dunia
Longplayer Komposisi Musik Terlama Dan Terpanjang Di Dunia

Longplayer dapat kita dengarkan di mercusuar Trinity Buoy Wharf, London. Dimana komposisi musik ini telah dimainkan pada saat dimulai, dan kini dapat diperdengarkan secara live streaming secara global di internet. Atau anda dapat mengunjunginnya di www.longplayer.org

Longplayer terdiri dari karakter perubahan musik yang sedemikian rupa dari hari ke hari,  meskipun hal ini  di luar jangkauan pengalaman setiap orang pada umumnya dari abad ke abad. Ia bekerja dengan cara yang agak mirip dengan sistem planet, yang  diselaraskan hanya setiap seribu tahun sekali. Untuk orbitnya bergerak masuk dan keluar dari fase satu sama lain secara terus menerus melalui pergeseran konfigurasi. Dengan skala yang begitu luas akan tetapi tetap dapat diperhitungkan.

Komposisi Longplayer ini menggunakan sejumlah informasi aransemen yang minimal berikut bahan alat musiknya, sehingga dapat menghasilkan sangat banyak variasi baik dari segi suara dan bentuk. Sementara itu komposisi terdiri dari basis sistem terbuat dari alat musik yang memiliki resonansi yang sangat luas, yang pada dasarnya  tidak terdengar secara sistematis. Adapun bahan alat musik yang digunakan adalah alat  musik yang berasal dari tibet yaitu  'mangkuk bernyanyi' atau Tibetan Singing  Bowls. Yang  memiliki suara sederhana namun kaya akan harmonisasi.

Sebenarnya  komposisi  musik longplayer ini  hanya berdurasi selama 20 menit  20 detik saja, namun  dengan menggunakan algoritma komputer  dan menggunakan beberapa variasi, lagu ini dapat dimainkan selama 1000 tahun tanpa berhenti. Saat ini kita dapat mendengarkan lagu ini di Millenium Dome di London 19th Century Lighthouse di Trinity Buoy Wharf dan tempat-tempat umum lainnya di Inggris, Amerika, Australia, dan Mesir.

Semoga bermanfaat.

Followers