style"'float:left:margin>

artikel favorite

Friday, August 7, 2015

Sejarah Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa

Sejarah lahirnya pesawat ruang angkasa atau biasa kita sebut pesawat ulang alik yang merupakan salah satu impian besar bangsa Amerika, dan tentu saja telah memangkas begitu besar anggaran ekonomi negara tersebut. Namun telah menggeser visi NASA dan bangsa tersebut dalam mendalami dan menemukan jalan untuk menjelajah ruang  angkasa  setelah mengalahkan Uni Soviet dalam pendaratan di Bulan pada tahun 1969. Berikut ini artikel yang dapat salam miztix sajikan tentang bagaimana pesawat ruang angkasa terlahir, berupa sinopsis "Program Pesawat Luar Angkasa NASA".
Sejarah Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa
Sejarah Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa

Awal Mula : The  Silbervogel

Pada akhir  tahun 1930-an, Nazi membuat sebuah proyek yang disebut "Amerika Bomber", yaitu sebuah upaya membangun pesawat yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di  daratan  Amerika.

Berbagai insinyur, termasuk seorang pria bernama Eugen Sanger, mengajukan proposal untuk pembuatan sebuah roket  bersayap yang disebut Silbervogel (Burung Perak). Ide program Sanger dikembangkan dengan rumusan  matematika Irene Bredt.

Rancangan silbervogel dapat diterbangkan hingga ke ruang suborbital, kemudian turun ke bagian stratosfer. Pada saat itu kepadatan udara meningkat sehingga dapat menstabilkan tumpangan kendaraan, kemudian memantulkan  kembali badan pesawat ke ketinggian yang lebih tinggi lagi. Proses ini dapat berlangsung secara berulang-ulang, sehingga dengan menggunakan silbervogel perjalanan melintasi Atlantik dapat dilalui dengan waktu yang lebih cepat.

Pemikiran Nazi tidak hanya berakhir pada pembuatan silbervogel saja, ataupun proyek Amerika Bomber lainnya. Namun konsep dasar pemikiran program silbervogel berhasil sampai ke Amerika pada akhir Perang Dunia II, ketika Amerika Serikat banyak membawa ilmuwan Jerman pada misi yang dikenal sebagai operasi Paperclip. Hingga Biro Aeronautics dari angkatan laut menjadi sangat bersemangat tentang  ide-ide baru yang dapat diketahui dan mulai berencana untuk mengejar teknologi Jerman. Komite Penasihat Nasional  untuk Aeronautic (NACA 'the National  Advisory Committee for Aeronautics), yang  merupakan awal sebelum berdirinya NASA, juga tertarik untuk mengembangkan program ini.

Pesawat Ruang Angkasa Amerika

Penelitian ini akhirnya berlanjut menjadi sebuah proyek  yang bonafit, semua yang berkepentingan ikut ambil bagian yang diantaranya Militer AS, NACA dan NASA yang  didirikan pada tahun 1958.

Pesawat roket X-15 adalah salah satu hasil proyek pertama yang berhasil dibuat, pesawat ini telah dilakukan hampir mencapai 200 kali penerbangan uji coba dari tahun 1959 sampai dengan 1968. Yang secara resmi dimulai pada ketinggian 62 mil (100 Kilometer), pada beberapa kali uji coba. Dan pada tahun 1967 pesawat X-15 masih memegang rekor dunia sebagai pesawat berawak tercepat bertenaga roket, yaitu mencapai kecepatan tertinggi 4.520mph (7.274Kph) selama satu kali penerbangan.

Dalam waktu yang  sama, angkatan udara AS mengerjakan proyek  pesawat ruang angkasa X-20 yang dikenal dengan nama Dyna-Soar, pesawat ini didesain mirip dengan pesawat ruang angkasa pada saat  ini, yang direncanakan untuk berbagai keperluan termasuk pengintaian dan pemeliharaan satelit. Namun pada akhirnya sebelum Dyna-Soar rampung dibangun, pada tahun 1963 proyek pembangunannya harus dihentikan. Pengembangan X-20 bersama dengan pesawat lain seperti HL-10 membantu meletakkan dasar untuk program perancangan pesawat ruang angkasa segera sesudahnya.

Sebuah Visi Untuk Eksplorasi Ruang Angkasa  

Seperti akhir tahun 1950-an, pesawat ruang angkasa semakin dipandang dan dapat digunakan sebagai kunci kemampuan suatu bangsa dalam mengakses, mengeksplorasi dan melakukan eksploitasi  di ruang angkasa.

Pentingnya pemahaman tersebut dikokohkan oleh prinsip yang dikeluarkan oleh insinyur Jerman yang disebut "Von Braun Paradigm". Von Braun datang ke Amerika berdasarkan operasi paperclip dan segera membuat program roket program pemerintah.

Eksplorasi ruang angkasa dalam paradigma Braun, harus melibatkan langkah-langkah urutan sebagai berikut : mengirim manusia ke ruang angkasa, mengembangkan pesawat ruang angkasa dan dapat digunakan kembali, mengembangkan akses ke ruang angkasa dengan proses lebih murah dan lebih mudah, menggunakan pesawat ruang angkasa untuk membangun stasiun ruang angkasa, menghuni stasiun ruang angkasa dan menggunakannya sebagai dasar dari mana untuk memulai ekspedisi berawak ke bulan dan berlanjut ke Mars.

Segera Mendarat Ke Bulan

Pada awal perkenalan ruang angkasa, Uni Soviet memberikan dua kekalahan yang sangat telak kepada Amerika Serikat secara berurutan. Yang pertama Soviet meluncurkan satelit buatan pertama di dunia yang bernama Sputnik di tahun 1957, kemudian mereka menempatkan manusai pertama di ruang  angkasa Yuri Gagarin pada bulan April 1961.

Menanggapi tantangan Soviet, presiden  John F. Kennedy menetapkan rencana yang sangat berani pada Mei 1961. Untuk menempatkan manusia di bulan, dan mengembalikannya dengan selamat pada akhir tahun ini.

Maka dimulailah program Apollo, perlombaan habis-habisan ke bulan yang didorong oleh Amerika Serikat untuk melewatkan beberapa langkah paradigma Von Braun, karena dengan anggapan kemajuan pesat adalah sebuah esensi. Pengembangan pesawat ruang angkasa itu kembali memprogram ulang dukungan ulang kendaraan usang seperti kapsul.

Apollo Berakhir Dan Program Pesawat Ruang Angkasa Dimulai

Program Apollo berhasil, ketika Neil Amstrong menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Setelah mengalahkan Soviet ke bulan NASA membutuhkan tujuan baru.

Pada awal tahun 1969, presiden Richard Nixon telah membentuk kelompok tugas ruang angkasa untuk membantu NASA menentukan arah tujuan Apollo. Pada bulan september tahun tersebut, tim menyampaikan laporannya, yaitu merekomendasikan kembali paradigma Von Braun namun telah sedikit dirubah menjadi beberapa mode : Pesawat Ruang Angkasa, Stasiun ruang angkasa, perjalanan ke bulan dengan awak, dan akhirnya misi berawak ke Mars.

Presiden Nixon tidak senang dengan rekomendasi ini. Karena Presiden berpikir rencana tersebut terlalu mahal untuk anggaran NASA yang telah memotong secara besar anggaran Federal $USD 5,9 Milyar atau 4,4% anggaran Federal pada tahun1966, kemudian $USD 4,25 Milyar (2,3% dari anggaran Federal) pada tahun 1969. Jadi ia memusatkan pada satu aspek program paradigma Von Braun, sedikit melupakan hal yang  lain. Sementara pada tahun 1972 pendanaan NASA terus menyusut, Presiden Nixon hanya memberikan sebesar $USD 3,4 Milyar (1,6% dari anggaran Federal).

Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa Atau Pesawat Ulang Alik

Visi asli NASA yang sebenarnya untuk pembuatan pesawat ruang angkasa dapat sepenuhnya kembali berjalan, pesawat dua tingkat yang akan di uji cobakan secara dua tahap. Hipersonik pesawat ruang angkasa bersayap tahap pertama yang akan membawa pengorbit dipunggungnya, hingga ketinggian setidaknya 50.000 kaki (15.240 meter). Tahap pertama ini akan terbang kemudian kembali ke Bumi dan akan mendarat seperti pesawat pada umumnya, sementara pengorbit terus melaju ke ruang angkasa.

Dengan cara ini masalah anggaran terus terjadi, akhirnya NASA merancang sistem shuttle seperti yang ada pada saat ini, yaitu pengorbit dikirim sangat tinggi oleh dua reusable solid rocket booster. Demikian pula masalah pendanaan masih terjadi dari badan pengembangan pesawat ruang angkasa generasi kedua, meninggalkan NASA untuk mengoperasikan pesawat selama 30 tahun.

Namun pada tahun 2011 NASA tidak berpikir mereka akan menerbangkan pesawat ruang angkasa dengan teknologi tahun 60-an dan 70-an. Pesawat ruang angkasa pertama bernama Enterprise, diluncurkan pada bulan september 1976. Kemudian perusahaan membuat beberapa peluncuran penerbangan pada tahun 1977, sayangnya tidak ada satupun yang mencapai ruang angkasa. Namun, pengorbit kedua berhasil diluncurkan secara off-line. Columbia diluncurkan pada 12 April 1981, dan sisanya adalah sejarah. Dan setelah Atlantis diluncurkan pada 8 Juli 2015 kemarin, manambahkan catatan baru dalam sejarah pengembangan pesawat ruang angkasa atau pesawat ulang alik.

Demikianlah sekilas informasi yang merupakan rangkuman atau sinopsis mengenai lahirnya sebuah pesawat ruang angkasa hingga saat ini. Dimulai dari ditemukannya roket yang dapat diadopsikan terhadap sebuah pesawat oleh Nazi, hingga berdirinya badan pengembangan pesawat ruang angkasa di  Amerika (NASA). Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment

Followers