style"'float:left:margin>

artikel favorite

Wednesday, August 26, 2015

Sejarah Lahirnya Koran Atau Surat Kabar Pada Media Cetak

Koran atau surat kabar adalah media cetak berkala yang tujuannya untuk menyampaikan berita atau informasi faktual (fakta) yang terjadi secara up-to-date. Koran yang ada biasanya paling sering dalam edisi harian, akan tetapi terdapat juga koran yang  dikeluarkan dalam dua kali sehari atau mingguan. Sedangkan isi dari surat kabar bervariasi, umumnya terdiri dari kombinasi berita yang telah ditentukan, opini dan terdiri dari iklan.
Sejarah Lahirnya Koran Atau Surat Kabar Pada Media Cetak
Sejarah Lahirnya Koran Atau Surat Kabar Pada Media Cetak

Bagian artikel informasi berita yang ditulis oleh para wartawan, kemudian dikirimkan kepada para editor secara langsung ke kantor redaksi atau kebanyakan dari mereka mengirimkan melalui layanan email atau fasilitas internet. Isi iklan di surat kabar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu dalam bentuk display (bergambar) dan diklasifikasikan. Iklan baris kecil, hanya berupa item teks yang telah diatur dalam bentuk format dalam kumpulan iklan baris, biasanya dengan teks yang sedikit dan dicantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Iklan bergambar diperoleh dari karyawan atau sales yang dipekerjakan oleh perusahaan surat kabar dengan cara menawarkan terhadap perusahaan-perusahaan besar, ruang iklan lebih berorientasi dari segi tampilan dalam iklan display (bergambar) ini.

Sebuah koran atau surat kabar, dicetak di atas kertas tipis yang terbuat dari kombinasi materi daur ulang dan pulp kayu, dan bahan ini tidak ditujukan untuk dapat bertahan lama. Mesin cetak yang besar, biasanya terletak di pabrik yang terpisah dari kantor editorial atau pusat advertising (periklanan), mencetak edisi, dan jaringan truk pengiriman untuk membawa ke agen koran hingga didistribusikan ke pengecer.

Dari Mana Pertama Kali Munculnya Koran Atau Surat Kabar Melalui Media Cetak

Pejabat umum Roma kuno (Ancient Rome) biasa memposting berita harian di kantor publik, tapi  tidak sampai ditemukannya mesin cetak di akhir abad pertengahan yang memungkinkan dapat mencetak berita harian tersebut menjadi massal. Seratus lima puluh tahun setelah penemuan pencetakan dari tipe yang bergerak oleh Johan Guttenberg di tahun 1447, surat kabar reguler pertama Avisa Relation Oder Zeitung muncul di Jerman pada awal abad ke-17. Sedangkan surat kabar pertama di Inggris bernama Newes Weekly, mulai diterbitkan di Inggris pada tahun 1622. Selama beberapa generasi berikutnya, pamflet kecil dan broadsheets adalah sumber utama informasi yang dicetak secara baik di Inggris dan koloni Amerika Utara, meskipun pada umumnya berita yang diarahkan lebih terhadap ke arah bisnis. Salah satu surat kabar pertama kali yang muncul di Amerika adalah Foreign dan Domestick, yang mulai muncul di Boston pada tahun 1960.

Prototipe awal surat kabar ini akhirnya berkembang terhadap publik yang secara lebih teratur di wilayah geografis lokal. Pada saat revolusi Amerika, 35 surat  kabar yang diterbitkan dalam 13 koloni, banyak dari koran-koran ini dan penerus-penerus mereka yang sukses dengan cara mengikuti isu-isu politik, dan dengan nilai jual yang agak mahal. Kemudian akhirnya pada tahun 1830-an, ketika teknologi publikasi populer dengan nama "penny papers" The New York Sun adalah salah satu yang pertama kali dalam memperoleh pembaca yang luas.

Perkembangan yang cepat dari metode pencetakan yang lebih efisien telah menyebabkan pertumbuhan yang cepat dari surat kabar Amerika Serikat selama abad ke-19. Sebagai negara berkembang dan pusat-pusat metropolitan mulai bermunculan, begitu pula dengan surat kabar yang melayani kepentingan daerah. Tingkat kemampuan membaca yang berkembang dikalangan masyarakat juga membantu membuat industri percetakan lebih populer dan menguntungkan. Dalam dekade ke dua abad ke-20, surat kabar atau koran seperti  New York Times dan Wall Street Journal telah menjadi sumber berita terhormat  di Amerika Serikat dan memiliki distribusi yang luas di luar kota dimana mereka diproduksi.

Demikian sekilas informasi tentang sejarah lahirnya koran atau surat kabar pada media cetak, semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.

Sunday, August 23, 2015

Disket (Floppy Disk)

Disket atau floppy disk merupakan salah satu alat portabel untuk penyimpanan data yang sudah cukup lama, dan pada saat ini sudah sangat jarang digunakan karena banyak alternatif pengganti untuk penyimpanan data tersebut dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Seperti flash disk, CD burner, Hardisk eksternal dan masih banyak lagi. Disini salam miztix akan mengulas tentang bagaimana disket (floppy disk) tersebut dibuat hingga jenis-jenis disket dari segi ukurannya.
Disket (Floppy Disk)
Disket (Floppy Disk)

Disket adalah sebuah perangkat penyimpanan data portabel pada komputer. Disket sendiri berbentuk kotak kecil dan tipis, didalamnya terdapat piringan berbentuk lingkaran yang terbuat dari logam atau plastik dan dilapisi dengan oksida besi. Ketika disket dimasukan kedalam disk drive, maka informasi data dapat dimasukan kedalam piringan ini secara magnetis. Dan kemudian kita dapat mengambil kembali data tersebut dari lokasi penyimpanan yang sama atau kita dapat menghapus data tersebut.

Penyimpanan magnetik pertama kali diperkenalkan di dunia pada tahun 1900, dimana seorang Insinyur dari Denmark yang bernama Valdemar Poulsen memperkenalkan Telegraphone. Poulsen mendemonstrasikan mesinnya dengan cara ia melakukan pidato, dan kawat baja yang terdapat pada mesin tersebut merekamnya secara magnetik, sehingga banyak menghasilkan minat pada komunitas ilmiah dan sekaligus meresmikan media penyimpanan dalam teknologi penyimpanan magnetik. Pada dekade berikutnya berbagai media penyimpanan magnetik telah dikembangkan, termasuk floppy disk. Disket magnetik pertama kali digunakan pada tahun 1962, pada awalnya disediakan memori tambahan dalam sistem komputer berkecepatan tinggi. Disket dianggap ideal sebagai media penyimpanan karena disamping dapat menyimpan data, namun kita dapat menghapus atau merubah kembali data yang telah kita simpan.

Prinsip perekaman magnetik cukup sederhana. Perekam magnetik berfungsi sebagai penulis dan playback berfungsi sebagai pembaca hal ini dilakukan oleh disk drive komputer, hampir sama sistemnya seperti pada alat perekam radio. Data ditransferkan ke komputer dalam kode biner dan menerimanya dalam bentuk pulsa magnetik, sementara disket pada saat bersamaan mengirimkan pola magnetik dimana komputer menerimanya dalam bentuk kode biner. Kode ini hanya menggunakan 1 dan 0, dimana kode biner paling efektif digunakan karena memanfaatkan karakteristik dua keadaan alami yaitu dari listrik dan magnet.

Disket atau floppy disk tersedia dalam tiga ukuran, yaitu versi 8 inci (20,32 cm), 5 ¼ inci (3,34 cm), 3 ½ inci (8,89 cm) atau disebut versi mikro. Kapasitas penyimpanan disket yang  berukuran 8 inci adalah 250Kb (kira-kira 250.000 karakter) dan untuk yang 1,6Mb (kira-kira 1,6 juta karakter), pada disket dengan ukuran 5 ¼ inci memiliki kapasitas 250Kb dan 1,6Mb, sedangkan untuk ukuran 3 ½ inci memiliki kapasitas 500Kb dan 2Mb.

Setiap jenis disket dapat di identifikasi berdasarkan jenis pencatatannya, sebuah disket tunggal sisi hanya dapat mencatat data pada satu sisi saja, sedangkan disket dua sisi dapat mencatat data pada kedua sisinya. Tentu saja untuk disket dengan dua sisi dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan dengan disket yang memiliki penyimpanan tunggal.

Hingga akhirnya di jaman moderen yang terus berkembang dari segi teknologi, penggunaan disket sudah jarang digunakan pada perangkat komputer. Bahkan sudah sangat jarang kita temukan perangkat pembaca disket (floppy drive) yang terpasang pada komputer-komputer jenis desktop pada saat ini. Hal ini dikarenakan dikset sudah kurang efektif digunakan dalam penyimpanan data pada saat ini, karena data-data atau file yang sering digunakan pada saat ini sudah memiliki kapasitas-kapasitas yang cukup besar, sehingga sudah sangat tidak memungkinkan jika kita menggunakan disket yang memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil.

Demikianlah sekilas informasi mengenai Disket (Floppy Disk) yang merupakan awal-awal teknologi penyimpan data portabel pada komputer. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.

Klarinet

Klarinet adalah instrumen alat musik berbahan kayu atau buluh tunggal yang dimainkan dengan cara ditiup. Klarinet memiliki berbagai macam ukuran, dengan rentang diameter dan panjang yang berbeda-beda. Meskipun terdapat satu lusin lebih jenis klarinet moderen, yang paling umum digunakan dalam orkestra atau band adalah klarinet dengan kunci dasar flat A atau flat B. Bass klarinet, dengan ukuran jauh lebih besar dari standarnya memiliki bel yang berbentuk corong yang melengkung ke atas. Juga sering digunakan dalam band moderen dan orkestra.
Klarinet
Alat musik klarinet

Awal Mula Klarinet Ada Dan Perkembangannya

Sebuah alat musik berbentuk mirip klarinet berbentuk silinder yang terbuat dari buluh bambu telah digunakan di Mesir pada awal 3000SM, instrumen ini digunakan di timur pada waktu yang dekat ke zaman moderen. Banyak prototipe yang mirip dengan klarinet di berbagai belahan dunia, seperti alat musik sejenis klarinet yang dimainkan di Spanyol, bagian dari Eropa Timur dan di daerah bernama Sardinia. Sebuah alat musik rakyat yang ditemukan di Wales pada abad ke-18, disebut hompipe atau pibgorn. Sangat mirip dengan alat musik dari Yunani tengah, namun terbuat dari tulang atau kayu tua. Hingga pada abad pertengahan alat musik yang terbuat dari buluh tunggal ini pada abad ke-17 telah dimainkan di seluruh Eropa, akan tetapi hampir secara keseluruhan alat musik ini dimainkan oleh para petani atau rakyat biasa.

Klarinet moderen yang dibuat saat ini pada awalnya dibuat oleh seorang seniman yang berasal dari Nuremberg, Johan Cristoph Denner pada tahun 1690. Dennis adalah seorang produsen terkenal pembuat alat musik seperti recorder, seruling, oboe dan basson. Klarinet berasal dari kata kecil yang berasal dari Italia yaitu clarino yang artinya terompet. Tampak seperti recorder, dibuat dalam tiga bagian dengan penambahan dua kunci untuk menutup lubang. Sebuah klarinet dengan corong yang melebar, telah dikembangkan oleh  putra dari Denner. Bagan untuk membuat tangga nada pada alat musik klarinet telah dibuat oleh komposer pada abad ke-18 yang terkenal, termasuk Handel, Guild, dan Telemann. Klarinet pada awalnya terbuat dari kotak kayu atau memang sebuah kayu dari pohon plum atau pir. Alat musik ini jarang terbuat dari gading,  dan beberapa pada bagian corong terbuat dari kayu ebony.  

Desain klarinet semakin diperbaiki pada akhir abad ke-18, pada awalnya diberikan dua kunci namun pada kali ini ditambahkan menjadi lima atau enam kunci, sehingga memberikan instrumen nilai lebih pada pitch control. Komposer dan virtuoso mulai mengeksplorasi salah satu dari sinyal suara klarinet, rentang tangga nada dinamis yang serbaguna, dari nada yang lembut hingga keras sebagai melodi. Mozart menyusun sebuah konser untuk alat musik klarinet pada tahun 1791. Menunjukan bahwa klarinet dapat digunakan sebagai instrumen solo. Pada tahun 1800, sebagian besar konser orkestra menggunakan alat musik klarinet. Kemudian klarinet dikembangkan lebih lanjut pada awal abad ke-19, untuk intonasi yang ditingkatkan kembali dengan penyusunan lubang nada, penambahan kembali kunci, dan instrumen alat musik diperpanjang dalam ukurannya. Bahan untuk membuat klarinet dikembangkan dari bahan kayu yang lebih berkualitas, walaupun pembuat bereksperimen dengan menggunakan perak dan kuningan juga. Beberapa klarinet dibuat dari cocuswood, yaitu kayu tropis yang banyak ditemukan di Jamaika. Seniman Perancis mulai membuat klarinet dari ebony, namun berangsur-angsur mereka menggunakan kayu blackwood dari Afrika, yang mirip dengan ebony tapi kurang berat dan rapuh.

Klarinet yang dibuat setelah tahun 1850 pada umumnya sama dengan klarinet pada jaman moderen dari segi ukuran dan bentuk. Pada abad ke-19 eksperimen secara luas telah dikembangkan pada kunci dan sistem penjarian yang berbeda. Pada saat ini terdapat dua sistem kunci dasar utama yang digunakan pada klarinet. Sistem kunci  sederhana (yang dibuat oleh Albert), sistem ini banyak digunakan terutama di negara-negara Jerman. Dan yang kedua sistem kunci Bohm, memiliki sistem kunci yang lebih kompleks dari Albert, namun penerapannya menjadi standarisasi penggunaan klarinet di berbagai dunia.

Pengembangan alat musik klarinet pada saat ini, untuk penggunaan di masa depan tetap terus dikembangkan. Manufaktur alat musik klarinet merupakan industri alat musik yang cukup  konservatif, dimana mengandalkan pengrajin yang handal dan sangat terampil, karena pengerjaan banyak dilakukan dengan menggunakan tangan dan butuh presisi yang tinggi. Sedangkan pada saat ini bahan terbaik untuk membuat klarinet adalah dari buluh atau alang-alang yang berasal dari spesies tebu yang ditanam di Perancis, beberapa pemain dan pembuat bereksperimen dari bambu liar yang tumbuh di California. Buluh sintetis juga telah dikembangkan baru-baru ini, dan penelitian lebih lanjut terus dikembangkan dari bahan ini. Hal ini dilakukan sebagai sumber alternatif dari semakin berkurangnya, bahan dari  tebu alami yang berkualitas. Mungkin buluh sintetis untuk membuat klarinet akan menjadi bahan utama yang akan digunakan oleh para musisi klarinet di masa depan.

Demikian sekilas informasi tentang alat musik Klarinet dari awal pembuatan hingga perkembangannya yang dapat salam miztix sajikan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.

[Berbagai Sumber]

Tuesday, August 18, 2015

Solar Cell

Solar Cell Photovoltaic adalah lempeng atau disk silikon tipis yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Disk ini bertindak sebagai sumber energi untuk berbgai macam kegunaan, seperti kalkulator dan perangkat kecil lainnya, telekomunikasi, panel atap di rumah-rumah, untuk penerangan, pompa, pendingin peralatan medis untuk di negara-negara berkembang. Solar Cell atau sel surya dalam kasus yang jarang, jika digunakan dalam perakitan dengan skala besar dapat digunakan sebagai pembangkit  tenaga listrik dan menyuplai daya sebuah satelit.
Solar Cell
Solar Cell

Ketika penelitian terhadap listrik dimulai dan baterai sederhana dibuat sekaligus dipelajari, penelitian tentang tenaga surya mengikuti dengan perkembangan yang luar biasa cepat. Pada awal 1839, Antoine-Cesar Becquerel melihat sebuah baterai kimia tersorot sinar matahari dan ternyata dapat menghasilkan tegangan. Konversi pertama dari sinar matahari menjadi listrik diistilahkan "satu persen efisien", yang artinya satu persen dari sinar matahari yang masuk diubah menjadi listrik. Willoughby Smith pada tahun 1873 menemukan bahwa selenium sangat sensitif terhadap cahaya. Pada tahun 1877, Adam dan Day mencatatkan bahwa selenium jika terkena cahaya matahari akan menghasilkan arus listrik. Charles Fritts, di tahun 1880-an juga telah menggunakan selenium dengan dilapisi emas untuk membuat Solar Cell, akan tetapi tetap hanya mampu mendapatkan satu persen yang efisien menjadi arus listrik. Namun Fritts menganggap sel surya dapat menjadi sebuah revolusioner. Dia membayangkan sebuah energi matahari yang tersedia bebas bagi semua orang menjadi sarana desentralisasi, dan memprediksi bahwa tenaga surya akan menggantikan pembangkit tenaga listrik di masa depan.

Dengan penjelasan yang telah dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905, bahwa efek logam fotolistrik (solar cell) dapat menyerap energi dari cahaya dan mempertahankannya dengan penyerapan yang lebih banyak kemudian akan menghasilkan tenaga listrik dengan efisiensi yang lebih tinggi, sehingga menjadi lebih layak untuk dikembangkan. Telah menghasilkan sedikit kemajuan dengan diterapkannya dioda dan transistor terhadap elemen solar cell sehingga menghasilkan efisiensi sebanyak empat persen pada tahun 1954.

Pengembangan lebih lanjut telah menghasilkan efisiensi sebanyak lima belas persen, dari penyerapan energi matahari melalui solar cell. Penggunaan pertama kali solar cell disebuah pedesaan dan kota yang terisolasi di Americus, Georgia yang menggunakannya untuk penghantar sistem telepon, kota ini telah berhasil menggunakannya selama bertahun-tahun. 

Mengingat kondisi saat ini penggunaan solar cell belum efektif digunakan secara maksimal di seluruh negara, terutama untuk perumahan individu dikarenakan harganya yang relatif mahal. Namun para ilmuwan terus mengembangkan produk ini agar dapat meminimalisir dari segi biaya dan lebih maksimal dalam meningkatkan efisiensi penyerapan energi matahari. Alternatif yang dikembangkan seperti jendela surya yang dirancang seperti proses fotosintesis, lempengan disk atau sel-sel yang dibuat lebih kecil, mengembangkan penyerapan sinar matahari melalui lensa prisma dengan menambahkan bahan yang berbeda yaitu gallium arsenide dan silikon, sehingga dapat menyerap matahari dengan frekuensi yang berbeda dan meningkatkan produksi listrik yang lebih efektif.

Demikianlah sekilas informasi mengenai Solar Cell, sebagai teknologi alternatif penghasil energi listrik yang terus dikembangkan untuk kepentingan manusia di seluruh dunia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

Monday, August 17, 2015

Sejarah Dan Pembuatan Kompas

Kompas adalah sebuah alat utuk menentukan arah di permuakaan bumi. Jenis kompas yang paling akrab kita ketahui adalah kompas magnetik, yang bergantung pada keadaan bahwa benda magnetik akan cenderung menyesuaikan diri dengan medan magnet bumi. Jenis kompas lain menentukan arah yaitu dengan cara menggunakan posisi matahari dan bintang, atau dengan keadaan bahwa benda yang berputar dengan cepat (giroskop) cenderung akan menolak berpaling arah dari penunjuk porosnya.
Sejarah dan pembuatan kompas
Sejarah dan pembuatan kompas

Bagian-bagian dasar kompas magnetik ialah jarum (sepotong tipis logam magnetik), dial (kartu melingkar yang dicetak dengan arah), dan tempat (sebagai media penempatan jarum dan dial). Kompas yang sederhana umumnya digunakan sebagai mainan, mungkin tidak memiliki bagian-bagian lain yang lebih rinci. Sedangkan untuk kompas yang dimaksudkan untuk tujuan yang lebih serius biasanya memiliki bagian-bagian lain yang membuat lebih berguna. Bagian-bagian lain tersebut meliputi pelindung (cover) yang berfungsi melindungi kompas, memiliki lensa, prisma atau cermin yang berfungsi bagi pengguna menentukan objek dari kejauhan, memiliki baseplate transparan dengan ditandai skala inci atau milimeter sehingga kompas dapat digunakan langsung pada peta.

Sebuah fitur penting yang ditemukan pada berbagai jenis kompas adalah penyesuaian deklinasi secara otomatis. Deklinasi, dikenal juga sebagai varians, perbedaan antara magnet utara (arah kemana titik jarum) dengan posisi utara yang  sebenarnya. Perbedaan ini ada karena medan magnet bumi tidak sejajar persis dengan kutub utara dan kutub selatan. Jumlah deklinasi bervariasi antara satu tempat dengan tempat lain di permukaan bumi. Jika jumlah deklinasi sudah dikenal untuk suatu daerah tertentu, penyesuaian deklinasi secara otomatis memungkinkan pengguna untuk  membaca dari kompas arah yang benar secara langsung tanpa harus menambah atau mengurangi nilai deklinasi ketika setiap kali kompas digunakan.

Sejarah Kompas

Pada 500 sebelum masehi, diketahui bahwa sebuah batuan magnet, bentuk alami dari oksida besi atau yang disebut juga magnetit, memiliki kemampuan untuk menarik besi. Tidak ada yang tahu dimana atau ketika pertama kali melihat bahwa sepotong batu magnet yang bebas bergerak cenderung menyesuaikan diri menghadap ke arah utara dan selatan. Sebuah catatan tertulis bahwa Cina menggunakan kompas magnetik pada 1100 setelah masehi, Eropa Barat dan Arab 1200 setelah masehi, dan skandinavia pada 1300 setelah masehi.
Kompas pada awalnya terdiri dari sepotong batu magnet pada sepotong kayu, gabus atau buluh mengambang dalam mangkuk air. Agar kemudian, jarum dari batu magnet yang berputar pada pin tetap ke bagian bawah mangkuk air. Pada abad ketiga belas, kartu yang ditandai dengan arah ditambahkan ke kompas. Pada pertengahan abad keenam belas, kompas dengan mangkuk air dihentikan dengan tujuan ditingkatkan bagaimana kompas dapat digunakan pada saat digunakan di atas kapal ketika sedang berlayar di lautan.

Pada tahun 1745, penemu asal Inggris Gowin Knight mengembangkan metode untuk magnetizing terhadap baja untuk waktu yang lama. Hal ini kemudian memungkinkan jarum magnet yang terbuat dari baja dapat menggantikan jarum magnet yang terbuat dari batu magnet. Selama awal abad kesembilan belas, besi dan baja mulai digunakan secara luas dalam pembuatan kapal. Hal ini  menyebabkan distorsi dalam pembuatan kompas magnetik. Pada tahun 1837, angkatan laut Inggris membentuk komisi khusus untuk mempelajari masalah pada kompas. Dan pada tahun 1840, desain kompas yang baru menggunakan empat buah jarum telah sukses dalam mengembangkan akurasi dan ketepatan posisi, kemudian hal ini segera diadopsi oleh angkatan laut di seluruh dunia.

Sampai pertengahan abad kesembilan belas, navigator sangat baik menggunakan kompas kering-kartu, dimana jarum berputar di udara, dan kompas cair, dimana jarum berputar didalam air atau cairan lain. Kompas kering-kartu sangat mudah terganggu jika terkena getaran dan guncangan, sedangkan kompas cair sering kali bocor dan sulit untuk diperbaiki. Pada tahun 1862, perbaikan dalam desain kompas cair membuat kompas kering-kartu cepat ditinggalkan oleh angkatan laut.

Bahan Baku

Jarum kompas magnetik harus terbuat dari bahan logam, yaitu magnet yang dibuat dalam jangka waktu tertentu. Material yang paling umum digunakan untuk membuat jarum kompas adalah baja. Baja paduan besi dengan sejumlah kecil karbon. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi baja adalah bijih besi dan kokas (zat kaya karbon yang dihasilkan oleh pemanasan batubara sampai suhu tinggi tanpa adanya udara). Material lain seperti kobalt sering ditambahkan ke baja untuk menghasilkan paduan yang bagus untuk membuat magnet dengan ketahanan yang cukup lama.

Sedangkan bahan untuk membuat media penyimpanan jarum kompas terbuat dari plastik akrilik, keuntungan dengan menggunakan bahan plastik akrilik adalah membuat kompas menjadi tahan lama dan terlihat transparan.

Keunggulan Kompas Di Masa Depan

Selama tahun 1970-an, Angkatan Laut Amerika Serikat memulai sebuah proyek ambisius yang dikenal sebagai Global Positioning System (GPS). Proyek GPS diambil alih oleh Angkatan Udara AS pada tahun 1980 dan selesai pada bulan Juni 1993. GPS terdiri dari sistem 24 satelit yang berisi jam atom yang menyiarkan sinyal waktu yang sangat akurat ke bumi. Dengan menganalisis waktu yang tepat sinyal-sinyal ini sampai pada penerima, adalah sangat mungkin menemukan posisi dengan tingkat akurasi yang besar. Sebuah perangkat yang tidak lebih besat dari sebuah kompas dapat menentukan lokasi dalam waktu sesaat sekitar 100feet (30 meter).

Sekilas dalam penjelasan diatas, mungkin tampak bahwa GPS sangat mengancam untuk membuat kompas magnetik tidak dipakai lagi. Namun sebaliknya, hal tersebut tidaklah benar, karena GPS menentukan sebuah posisi tapi bukan sebuah arah. Produsen perusahaan GPS merekomendasikan untuk menentukan sebuah arah memang yang paling tepat adalah dengan menggunakan kompas. Kompas memiliki keuntungan tanpa perlu menggunakan pasokan energi. Tidak seperti GPS, kompas dapat digunakan ketika sebuah pohon besar atau bangunan bertingkat menghalangi penerimaan sinyal elektronik. Meskipun GPS menjanjikan dalam revolusi perkembangan navigasi, namun kompas tradisional tetap menjadi komponen penting dalam bagaimana kita menemukan jalan sekitar.

Demikianlah sekilas tentang Sejarah Dan Pembuatan Kompas, dimana berdasarkan fungsi dan kepentingannya kompas belum tentu dapat digantikan oleh mesin elektronik GPS sebagai alat revolusi dalam penentuan sebuah lokasi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

Sejarah Perkembangan Musik Orkestra

Orkestra adalah ensemble instrumental besar yang biasanya terdiri dari bagian-bagian alat musik string (biola, viola, cello, double bass), brass (trompet), woodwind (alat musik tiup), dan instrumen perkusi. Instrumen lain seperti piano dan celesta kadang-kadang dapat diikutsertakan dalam orkestra ini. Sedangkan penambahan alat musik elektrik setelah perkembangan orkestra pada saat ini seringkali menampilkan harpa elektrik dan juga keyboard.
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra

Sebuah orkestra dengan komposisi pemain atau musisi berjumlah sekitar 50 musisi atau kurang disebut dengan Chamber Orchestra, sedangkan orkestra dengan jumlah musisi sekitar 70-100 musisi disebut dengan Symphony Orchestra atau bisa disebut dengan Philharmonic Orchestra. Sebuah orkestra biasanya dipimpin oleh seorang konduktor dengan mengatur tempo dan alunan irama musik melalui gerakan tangan atau tubuhnya.

Sejarah Awal Orkestra

Orkestra pada awalnya terdiri dari kelompok-kelompok musisi kecil yang berkumpul untuk sebuah acara festival, liburan atau pemakaman. Hal tersebut tidak sampai pada abad ke-11 komposisi sebuah instrumen dimainkan dengan menghasilkan perbedaan nada dan oktaf. Sedangkan sebuah orkestra moderen dimulai pada akhir abad ke-16, dimana pada saat itu seorang komposer menulis sheet atau tabulature musik untuk sebuah kelompok pemain instrumen atau disebut orkestra. Sedangkan pada abad ke-15 dan 16 di Itali, musik orkestra sering dikombinasikan dengan sebuah tarian dan dialog dalam bentuk teater atau opera. Sehingga pada abad ke-17 sebuah musik sering dimainkan dalam bentuk kelompok dan kombinasi, yang merupakan awal mula dengan munculnya permainan musik orkestra moderen.
 
Pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, sebuah kelompok pemain instrumen diambil dari pemilik-pemilik bakat yang tersedia pada saat itu. Seperti seorang komposer Johan Sebastian Bach memegang penuh atas hampir semua sumber daya musik di kota pada saat itu, sedangkan bagi komposer Handel akan menyewa musisi-musisi terbaik yang bersedia bergabung dengannya.

Pada saat itu sebagian bangsawan mulai membuat rencana perjalanan untuk sebuah permainan orkestra. Diantara mereka mulai menyewa musisi untuk membentuk sebuah ensemble yang permanen. Seperti komposer muda Joseph Haydn mulai memiliki anggota orkestra yang tetap dan mulai bekerja dengannya. Sedangkan pada saat yang sama, seorang Virtuoso muda Wolfgang Amadeus Mozart menulis musik-musik konserto dan bepergian dengan memamerkan keterampilan mereka. Dimana perjalanan mereka lakukan dari kota ke kota, dengan mengatur konser sepanjang jalan. Sebuah orkestra aristokrat (bangasawan) saling bekerja sama dalam waktu yang lama, sehingga memungkinkan untuk ensemble orkestra terus meningkatkan keterampilan permainannya karena keterbiasaan tampil di depan pubik.

Mannheim School

Mannheim memiliki sebuah orkestra yang terkenal pada saat itu, dimana susunan komposisi musik dinotasikan dalam bentuk dinamika dan ungkapan, dimana pada saat itu merupakan hal yang cukup langka dalam sebuah komposisi musik orkestra, sedangkan mannheim memiliki standarisasi dalam pembuatan komposisi musik tersebut. Hal ini juga dihadiri perubahan dalam gaya musik dengan pengiring yang rumit dengan menampilikan irama-irama ganjil (baroque), dengan penekanan nada yang lebih jelas, tekstur homophonic, frasa pendek, dengan irama yang sama lebih sering : sehingga muncul definisi istilah gaya musik tersebut dengan nama musik klasik.

Sepanjang akhir abad ke-18, komposer terus merancang agar musisi melakukan kinerja. Atau biasa disebut "Academy", sehingga akan menghasilkan komposisi musik mereka sendiri. Namun pada tahun 1781, Leipzig Gewnadhaus Orchestra menyelenggarakan konser untuk masyarakat pedagang, dan memulai kecenderungan pembentukan orkestra sipil di awal abad ke-19. Pada tahun 1815 Boston Handel dan Haydn Society dibentuk, pada tahun 1842 New York Philharmonic dan Vienna Philharmonic terbentuk. Kemudian pada tahun 1858, Halle Orchestra dibentuk di Manchester.

Pengembangan Instrument

Penemuan piston dan katup berputar oleh Heinrich Stolzel dan Friedrich Bluhmel, pada tahun 1815 adalah merupakan hal pertama kali dalam serangkaian inovasi pengembangan instrumen orkestra. Termasuk dalam pengembangan alat-alat musik moderen seperti flute oleh Theoblad Boehm dan inovasi dari Adolphe Sax dalam alat musik Woodwind (alat musik tiup). Kemajuan ini menyebabkan Hector Berlioz untuk menulis sebuah buku penting mengenai sebuah instrumentasi, yang merupakan risalah sistematis pertama tentang penggunaan suara yang berperan sebagai elemen ekspresif musik.

Dengan ditemukannya katup untuk alat musik kuningan (brass atau terompet) sangat berpengaruh dan dapat dirasakan seketika. Semua komposer berikut musisi di Eropa bersama-sama mendorong penggunaan alat musik ini dan diadopsikan terhadap komposisi instrumen orkestra mereka. Keunikan dari alat musik valve ini yaitu dengan tersusun dari nada-nada kromatik dengan ukuran nada tinggi dan rendah, sehingga pemain dapat memainkan secara seragam dalam bentuk catatan atau intonasi.  

Pengaruh Wagner

Pengaruh besar berikutnya dari permainan simfoni yang diperankan oleh Richard Wagner Bayreuth Orchestra, yang didirikan untuk menemani drama musiknya. Karya Wagner dalam sebuah panggung yang mencetak rekor dalam lingkup kompleksitas yang belum pernah terjadi sebelumya. Hal ini membawa sebuah revolusi dalam komposisi orkestra, sehingga dapat mengatur kinerja sebuah orkestra selama lebih  dari delapan puluh tahun kedepan dari saat itu. Teori Wagner sangat memahami pentingnya sebuah dinamika, tempo, dan pentingnya peranan seorang konduktor komposisi orkestra. Karena dengan seorang konduktor yang kompeten akan memberikan nyawa tersendiri dalam alunan sebuah musik orkestra.

Musik Orkestra di Abad ke 20
Pada awal abad ke-20, Symphoni Orcestra yang lebih besar sudah mulai banyak dibentuk. Dengan di danai secara baik, dan lebih terlatih dari sebelumnya. Akibatnya, seorang komposer dapat menulis karyanya secara lebih baik dan ambisius. Terutama pengaruh dari Gustav Mahler yang sangat inovasi, untuk sebuah simfoni di kemudian hari. Pada abad ini orkestra dalam bentuk simfoni sudah mulai banyak dituangkan dalam bentuk rekaman, sehingga sebuah kesalahan-kesalahan kecil dalam permainan bisa diperbaiki. Dengan melalui rekaman dapat di perdengarkan terhadap penikmat musik orkestra secara lebih luas, dan banyak film-film bisu (tanpa ada audio percakapan) telah ditambahkan background musik-musik orkestra didalamnya.

Demikianlah sekilas tentang Sejarah Perkembangan Musik Orkestra, semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.

Friday, August 14, 2015

10 Aplikasi Terbaik Untuk Samsung S-Pen

Manfaatkan Samsung Galaxy Note Anda dan Samsung S-Pen, dengan menggunakan aplikasi-aplikasi terbaik yang telah disesuaikan dengan perangkat-perangkat canggih keluaran Samsung milik anda. Persiapkan diri anda, dengan membuat dan berbagi konten pada Galaxy Note II, Galaxy Note 8.0, dan Galaxy Note 10.1 dengan aplikasi yang menawarkan pengalaman terbaik.
10 Aplikasi Terbaik Untuk Samsung S-Pen
10 Aplikasi Terbaik Untuk Samsung S-Pen

Apa S-Pen ?

S-Pen, diperkenalkan oleh Galaxy Note, lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan pena stylus konvensional. Ini adalah alat yang diciptakan dengan memberikan rasa yang sama ketika menggunakan sebuah pena, dengan mendeteksi tekanan yang diterapkan pada layar dengan tingkat akurasi yang besar. Sekarang anda dapat merasakan dan menikmati berbagai pengalaman yang menyenangkan dengan menggunakan berbagai aplikasi hebat untuk memaksimalkan fitur S-Pen anda.

Samsung Apps

Aplikasi Samsung dioptimalkan untuk perangakat Mobile Samsung dan benar-benar teruji untuk memberikan pengalaman kepada pengguna dengan kualitas yang tinggi. Untuk dapat mengakses aplikasi S-Pen ini, anda dapat memilih kategori S-Pen Apps pada perangkat anda di toko Samsung.

AutoCAD 360

AutoCAD 360 memungkinkan anda untuk melihat, mengedit dan berbagi gambar AutoCAD dengan siapa pun, dimana saja menggunakan perangkat Galaxy Note Anda. Dioptimalkan untuk S-Pen, AutoCAD 360 memungkinkan anda untuk menggambar dan mengedit bentuk dengan akurasi menggunakan S-Pen. Menambahkan keterangan dan merevisi gambar ketika anda di kantor, ketika dilapangan atau ketika sedang dalam pertemuan.

Cameraace

Cameraace memungkinkan untuk mengkonfigurasi dan sebelum mengatur foto anda dengan tema atau tampilan default. Anda juga dapat membuat dan mengelola gambar dengan menetapkan filter khusus dan menerapkan efek yang ditingkatkan, seperti layaknya foto kolase.


PicsArt-Photo Studio

PicsArt-Photo Studio memungkinkan anda menuangkan jiwa kreatif anda dengan menggunkan S-Pen. Toolkit dengan fitur yang lengkap ini memberikan yang terbaik dari segi hasil olahan foto, dan proses editing gambar foto memberikan tampilan antar muka terhadap pengguna secara lebih menarik dan mudah digunakan. Terapkan efek yang luar biasa dalam mengedit foto, kolase, garis pinggir, menambahkan stiker, grafis clipart, menyesuaikan komposisi tampilan warna dan banyak lagi. Anda juga dapat berbagi pekerjaan anda dan terhubung secara global dengan komunitas seniman melalui sosial media seperti Facebook, SMS atau Email. Tingkatkan kreatifitas anda dengan akurasi dan fleksibilitas dari S-Pen.

SketchBook Mobile

SketchBook Mobile dari Autodesk adalah merupakan aplikasi kelas profesional untuk menggambar dan mewarnai, aplikasi yang dirancang untuk program Android dengan kapasitas layar 7" dan dibawahnya. SketchBook  Mobile menawarkan satu set lengkap alat-alat membuat sketsa dan memberikan pengguna layanan antar muka secara manarik dan efisien. Gunakan perangkat digital ini untuk menangkap ide-ide kreatif anda yang dituangkan dalam bentuk sketsa atau bahkan menghasilkan karya seni sesungguhnya. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memanfaatkan secara penuh dari fitur S-Pen dengan dukungan sensitivitas tekanan sehingga anda dapat menarik dan membuat karya secara akurat dan fleksibel.

Photo Desk

Photo Desk menawarkan Galleryuser-friendly dengan multi-split screen interface untuk manajemen foto dan editing. Anda dapat menggunakan dan mengedit foto menggunakan S-Pen dan fitur sentuh secara bersamaan. Sekarang anda dapat menikmati kebebasan menciptakan cerita anda sendiri, baik dengan cara mengedit foto atau mengelola foto yang sudah ada.

NewsAce

NewsAce adalah one-stop multimedia para pembaca berita dengan lebih dari 400 saluran berita yang  dianjurkan. Gunakan S-Pen pada Galaxy Note anda untuk menambahkan keterangan artikel, menambahkan catatan dan menandai pada bagian yang penting pada artikel tersebut. Berlangganan dan menelusuri semua jenis format berita termasuk video, podcast dan radio, semuanya tersedia dalam satu tempat.

Infinite Painter

Infinite Painter membawa hal yang baru, fitur inovatif yang mampu membantu melepaskan imajinasi kreatif anda. Ini merupakan aplikasi S-Pen yang membantu anda membuat lukisan poster dengan berbagai ukuran atau membentuk karya dengan menggunakan lebih dari 20 kuas yang berbeda untuk mengekspresikan gaya anda. Gunakanlah kuas built-in dalam mode khusus yang dirancang khusus untuk pengguna S-Pen.

Sketch'Em

Sketch'Em adalah tutorial menggambar untuk calon seniman. Dengan saran dari seniman profesional dan menyenangkan dengan sistem penilaian yang menantang. Sketch'Em mendorong anda untuk  menguasai kemampuan dalam diri anda. Mulailah dengan mengolah imajinasi anda kemudian diaplikasikan dalam proses hingga mendapatkan perspektif gambar. Kemudian bagikan hasil karya anda dengan teman-teman di twitter dan facebook.

Paintrala

Paintrala adalah aplikasi yang dapat mengubah setiap orang menjadi seorang seniman. Salah satu aplikasi  S-Pen terbaik ini memberikan anda fasilitas untuk membantu melacak foto dari galeri ponsel sehingga anda dapat merubah mereka menjadi gambar tangan atau lukisan. Bersainglah dalam kontes meggambar dan kejutkan teman-teman anda dengan karya yang telah anda buat.

Skitch

Skitch membantu anda berbagi ide, membuat catatan, atau konsep sketsa untuk berkomunikasi secara visual dengan rekan dan teman-teman. Menggunakannya untuk menggambarkan ide-ide anda dengan S-Pen dengan cara menandai foto, screenshot, atau halaman web. Mengambil snapshot dari orang yang anda temui dan menjelaskannya dengan nama mereka.

Demikianlah 10 aplikasi terbaik untuk samsung S-Pen, yang dapat anda pakai untuk melengkapi fitur smartphone yang anda gunakan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan sekalian.

Followers