Car Free Day pada mulanya diperkenalkan di Belanda pada 25 November 1956. Kemudian Perancis mengikuti jejak tersebut pada 1995. Hingga akhirnya kegiatan ini diperingati setiap 22 September di seluruh dunia.
|
Car Free Day |
Di Indonesia, Car Free Day pertama kali di adakan di Surabaya pada awal 2001. Kemudian Jakarta mengikuti pada tahun yang sama di jalan Sudirman - Thamrin. Awalnya, kegiatan ini hanya sebatas kampanye penghapusan penggunaan bensin bertimbel. Namun kemudian kegiatan ini diadakan secara rutin untuk mengingatkan para pemilik kendaraan bermotor lebih bijak dalam menggunakan kendaraan pribadinya. Setahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 September 2003, pelaksanaan car free day mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia. Perayaan kegiatan car free day sedunia serempak dilaksanakan oleh 1.500 kota di dunia termasuk di Jakarta, yang dihadiri 112 juta manusia.
Salah satu contoh negara terbaik yang mengimplementasikan car free day adalah Bogota. Kota yang berada di kawasan tropis itu awalnya hanya memberlakukan hari tanpa kendaraan bermotor selama beberapa hari dalam setahun, yaitu pada tahun 2000. Namun, Walikota yang menjabat pada waktu itu, Enrique Penalosa, menjalankannya tiap hari Minggu sehingga warga terbiasa tidak membawa mobil atau motor.
Selain itu, Bogota juga menggelar hari bersepeda. Orang dipaksa untuk menggunakan kendaraan bebas polusi itu untuk kegiatan sehari-hari. Gerakan ini tak hanya membuat warga menjadi sehat, tapi juga menurunkan angka kriminalitas. Kota Bogota beralih dari kota yang rawan kejahatan menjadi kota yang aman.
Car Free Day di Indonesia (Jakarta)
Di Jakarta, car free day diberlakukan lantaran kualitas udara yang buruk bagi kesehatan. Pada awal mula penerapannya, car free day hanya dilakukan sesekali di Jakarta. Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta pada 2007, sebelum car free day rutin diterapkan, tercatat sumbangan polusi udara dari kendaraan bermotor sebesar 70%. Kadar bahan pencemaran udara, seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), debu (PM10), dan O3 (Ozon) telah melampaui baku mutu yang ditetapkan. Belum lagi, tingginya pencemaran hidro karbon (HC) dalam bentuk PAH (polyciclic aromatic hydrocarbon) dan benzene, sebagai pemicu terbentuknya bahan pencemar yang berpotensi sebagai radikal bebas seperti O3.
Dampak tingginya pencemaran bagi kesehatan, yaitu pusing-pusing, mual, asma, tekanan darah tinggi hingga penyakit dalam seperti gangguan fungsi ginjal, kerusakan pada sistem syaraf, penurunan kemampuan intelektual (IQ) anak-anak, kebrutalan pada remaja, keguguran, impotensi, jantung koroner, kanker dan kematian dini.
Pemilihan Jalan MH Thamrin dan Sudirman karena kedua ruas jalan ini merupakan salah satu ruas terpadat kendaraan pribadi. Maka, tak salah bila jalan protokol di Ibu Kota dibebaskan dari kendaraan bermotor pribadi, baik roda dua maupun empat, selama waktu tersebut dilarang untuk melintas. Hanya Transjakarta dan angkutan umum sesuai trayek yang boleh melewati ruas jalan tersebut.
Penutupan ruas Thamrin-Sudirman ini dimanfaatkan warga Jakarta. Pejalan kaki, penggemar sepeda dan pedagang yang meramaikan aktivitas di sana. Warga tampak menikmati lengangnya jalan yang pada hari biasa padat dengan berbagai kendaraan.
Akhirnya pada 2011, tepatnya pada 22 Juni, kebijakan car free day di Jakarta diberlakukan setiap pekan. Gubernur DKI kala itu, Fauzi Bowo, mengatakan, kebijakan ini dibuat untuk merespon aspirasi masyarakat yang menginginkan program car free day berlangsung setiap pekan di hari Minggu. Car free day juga dinilai efektif menurunkan tingkat polusi.
Bagaimana dengan kota lainnya ?
Bogor
Car free day di Kota Bogor di mulai sejak 6 Desember 2009 mulai pukul 06.00-09.00WIB. Setelah diberlakukan di Jalan Jalak Harupat, Taman Kencana, dan Lapangan Sempur, acara ini dipindahkan ke Jalan Sudirman dan dinamakan Kawasan Tanpa Kendaraan Bermotor (KTKB).
Warga pun ramai mendatangi Jalan Sudirman. Tak hanya untuk berolah raga, tapi sengaja untuk sekedar berkumpul dengan keluarga. Warga pun dapat sekalian berlibur ke museum karena Museum Pembela Tanah Air (PETA) terletak di sana.
Gedung yang difungsikan sebagai museum ini dibangun pada tahun 1745 oleh tentara KNIL Belanda dengan gaya bangunan Eropa (Inggris). Pada tahun 1943 gedung tersebut digunakan sebagai pusat pelatihan pasukan PETA (walaupun masih di bawah kendali penjajah Jepang).
BandungHari bebas kendaraan bermotor di Bandung diadakan rutin setiap minggu di sepanjang Jalan Ir H Juanda dari Dago bawah, persis di bawah jalan layang pasupati sampai Dago atas pertigaan Jl Ir H Juanda dan Jalan Dayang Sumbi. Aktivitas kendaraan bermotor dilarang lewat car free day Dago dimulai dari pukul 06.00-10.00 WIB.
Daya tarik car free day Dago membuat banyak warga yang menghabiskan Minggu paginya di sini. Kesempatan ini tidak dilewatkan begitu saja oleh para pemilik usaha sepanjang Jalan Dago. Hal itu menciptakan semakin banyaknya aktivitas yang dapat warga lakukan di car free day Dago, seperti berkuliner atau berbelanja di factory outlet yang sengaja buka dari pagi hari.
Bahkan, pengunjung car free day pun dapat membaca buku. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Kapusarda) Kota Bandung sengaja menempatkan stan perpustakaan mini di acara tersebut untuk meningkatkan minat baca masyarakat, karena Kota Bandung menargetkan menjadi Ibu Kota Buku Dunia pada 2018.
Surabaya
Di Indonesia, hari bebas kendaraan bermotor pertama kali diselenggarakan pada 2001 di Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk peningkatan udara bersih. Aksi peduli lingkungan ini untuk menindaklanjuti program dunia, yakni World Car Free Day yang telah ditetapkan 19 April 2001. Beberapa negara maju di dunia, sebelumnya telah menggelar gerakan bebas kendaraan sehari, di antaranya adalah Jerman, Jepang, Perancis, Italia dan Spanyol.
Ketika itu, kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Kota Surabaya dipusatkan di Jalan Raya Bungur dan Jalan Kertajaya. Kini, car free day di Kota Surabaya ada di Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Jalan Raya Kertajaya, dan Jalan Jemur Andayani untuk tiap hari Minggu. Sementar di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto, di sekitaran Bali Kota dan Taman Surya, car free day diberlakukan tiap hari Jumat.
Semoga bermanfaat.